Risk factors and high-risk subgroups of severe acute maternal morbidity in twin pregnancy: A population-based study

Korb, Diane; Schmitz, Thomas; Seco, Aurélien; Goffinet, François; Deneux‐Tharaux, Catherine

doi:10.1371/journal.pone.0229612

Cited by 9 publications

(4 citation statements)

References 29 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…However, these proportions are not directly comparable due to differences in the initial cohorts, in particular the GA at delivery and exclusion of underweight women from their standard population. The initial IOM cohort (37% White, non‐Hispanic; 19% Hispanic; 43% African American; 1% Asian [Luke et al, 2003 ]) was more racially/ethnically diverse the JUMODA standard population included in this analysis and the full JUMODA cohort (country of birth: 82% Europe; 11% North Africa; 6% sub‐Saharan Africa; 2% other [Korb et al, 2020 ]) though composition of the IOM standard population is not reported and could differ from their initial cohort given racial/ethnic disparities in birth outcomes.…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Gestational weight gain adequacy among twin pregnancies in France

Amyx

Korb

Zeitlin

et al. 2022

Maternal & Child Nutrition

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

The objective of this paper is to describe gestational weight gain (GWG), to assess the applicability of the 2009 Institute of Medicine (IOM) guidelines, and to derive a GWG adequacy classification within a French cohort. We included twins from the national, prospective, population-based JUmeaux MODe d'Accouchement (JUMODA) cohort study (2014)(2015). Following the IOM approach, we selected a 'standard' population of term pregnancies with 'optimal' birthweight (≥2500 g; n = 2562). GWG adequacy (insufficient; adequate; excessive) was defined using IOM recommendations (normal body mass index [BMI]: 16.8-24.5 kg [also utilized for underweight BMI]; overweight: 14.1-22.7 kg; obese: 11.4-19.1 kg).Additionally, using the IOM approach, we determined the 25th and 75th percentiles of GWG in our standard population to create a JUMODA-derived GWG adequacy classification. GWG and GWG adequacy were described, overall and by BMI and parity. In the JUMODA standard population of term twin livebirths with optimal birthweight, mean GWG was 16.1 kg (standard deviation 6.3). Using IOM recommendations, almost half (46.5%) of the women had insufficient and few (10.0%) had excessive GWG, with similar results regardless of BMI or parity. The 25th and 75th percentiles of GWG in the JUMODA standard population (underweight: 13-21 kg; normal weight: 13-20 kg; overweight: 11-19 kg; obese: 7-16 kg) were lower than the IOM recommendations.The IOM recommendations classified a relatively high percentage of French women as having insufficient and a low percentage as having excessive GWG.Additional research to evaluate recommendations in relation to adverse perinatal outcomes is needed to determine whether the IOM recommendations or the JUMODA-derived classification is more appropriate for French twin gestations.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Gestational weight gain adequacy among twin pregnancies in France

Amyx

Korb

Zeitlin

et al. 2022

Maternal & Child Nutrition

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Tujuan penelitian ini menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsi di Praktik Mandiri Bidan X di Bangkalan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu simple random sampling (9) , artinya dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dan mempunyai kesempatan yang sama. Variabel independen pada penelitian ini adalah usia, pendidikan, pekerjaan, kecemasan dan kepatuhan ANC.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsi Pada Ibu Hamil Trimester III pada Praktik Mandiri Bidan X di Bangkalan

Zainiyah,

Harahap

2023

J Keskom

View full text Add to dashboard Cite

Preeklampsia adalah hipertensi pada usia kehamilan 20 mingguatau setelah persalinan dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg disertai dengan protein dalam urine dan edema. Preeklamsia dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Pada masa kehamilan preeklamsia terajdi pada usia 20 minggu keatas, tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsi, metode penelitian Analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen usia, pendidikan, pekerjaan, kecemasan dan kepatuhan antenatal care, variabel dependen preeklampsia. Populasi sebanyak 42 anak dengan sampel 38 responden.Teknik sampling Simple Rondom Sampling, uji statistik menggunakan Spearman Rank Data penelitian menggunakan data primer, alat pengumpulan data berupa kuisioner dan dilakukan uji validitas reliabilitas. Analis data yang digunakan univariat dengan persentase, bivarat dengan Spearman Rank., Hasil uji statistik diperoleh P-value (0,010) kecemasan, P-value (0,001) kepatuhan antenatal care, usia P-value (0.000), pendidikan P-value (0.030) dan Pekerjaan P-value (0.004) dengan kejadian preeklampsia. Upaya menurunkan kejadian preeklampsi dengan menganjurkan ibu hamil tetap melakukan pemeriksaan Ante Natal Care minimal 4 kali selama kehamilan dan aktif untuk mengikuti kelas ibu hamil. Deteksi Dini preeklampsi tetap dilakukan pada semua ibu hamil untuk mencegah terjadinya preeklampsi.

show abstract

“…Preeklampsia menyebabkan efek samping langsung pada ibu, termasuk gangguan hepatorenal dan sistem koagulasi (Ackerman et al, 2019). Jika tidak diobati atau dalam bentuk yang parah, edema paru ibu, eklampsia, cedera otak, dan kematian dapat terjadi (Habersaat et al, 2014;Korb et al, 2020;Stevens et al, 2017). Perfusi uteroplasenta yang tidak adekuat menyebabkan pertumbuhan janin restriksi dan/atau solusio plasenta, yang mengakibatkan indikasi kelahiran prematur atau lahir mati.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Deteksi Dini dan Yoga Prenatal dalam Pencegahan Preeklampsi Pada Ibu Hamil

Zainiyah,

Susanti,

Wulandari

2023

Creat J. Cumn Enga

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAK Pendahuluan upaya yang dapat dilakukan yaitu pelayanan antenatal yang merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Pemeriksaan pada masa antenatal yang dapat menduga terjadi preeklamsi dengan cara mengukur tekanan darah, menimbang berat badan, dan juga melakukan pemeriksaan urine. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah preeklampsi pada ibu hamil salah satunya dengan deteksi dini dan senam prenatal yoga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk melakukan deteksi dini pada ibu hamil dan aplikasi senam prenatal yoga dalam mencegah preeklampsi pada ibu hamil. Metode pengabdian masyarakat dengan cara deteksi dini dengan melakukan timbang berat badan, pengukuran tinggi badan dan diukur Index Massa Tubuh (IMT), melakukan pengukuran tekanan darah pada ibu hamil melalui ROT, MAP dan pemeriksaan protein urine. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan Agustus-September 2023. Peserta pengabdian adalah ibu hamil pada bidan setempat di PMB Sumarti, SST di Desa Kapor, Burneh Bangkalan. Kesimpulan hasil yang diperoleh dari pengabdian dari 8 ibu hamil sebagian besar Tekanan darah, MAP dan ROT normal, IMT sebagian besar overweight. Hal ini menunjukkan ibu hamil hampir seluruhnya kategori normal. Kata Kunci: Deteksi Dini, Preeklampsi, Yoga Prenatal, Ibu Hamil ABSTRACT Efforts that can be made are antenatal services which are an important way to monitor and support the health of normal pregnant women and detect mothers with normal pregnancies. Antenatal examinations can suspect preeclampsia by measuring blood pressure, measuring body weight, and also carrying out urine tests. Efforts that can be made to prevent preeclampsia in pregnant women include early detection and prenatal yoga exercises. The aim of community service is to carry out early detection in pregnant women and the application of prenatal yoga exercises in preventing preeclampsia in pregnant women. The community service method involves early detection by weighing, measuring height and measuring Body Mass Index (BMI), measuring blood pressure in pregnant women through ROT, MAP and urine protein examination. Community service will be carried out in August-September 2023. Service participants are pregnant women at local midwives at PMB Sumarti, SST in Kapor Village, Burneh Bangkalan. The results obtained from the service of 8 pregnant women were mostly normal blood pressure, MAP and ROT, most of the BMI was overweight. This shows that almost all pregnant women are in the normal category. Keywords : Early Detection, Preeclampsia, Prenatal Yoga, Pregnant Women

show abstract

Risk factors and high-risk subgroups of severe acute maternal morbidity in twin pregnancy: A population-based study

Abstract: Catherine Deneux-Tharaux 1 , for the JUmeaux MODe d'Accouchement (JUMODA) study group and the Groupe de Recherche en Obsté trique et Gyné cologie (GROG)

Cited by 9 publications

References 29 publications

Gestational weight gain adequacy among twin pregnancies in France

Gestational weight gain adequacy among twin pregnancies in France

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsi Pada Ibu Hamil Trimester III pada Praktik Mandiri Bidan X di Bangkalan

Deteksi Dini dan Yoga Prenatal dalam Pencegahan Preeklampsi Pada Ibu Hamil

Contact Info

Product

Resources

About