Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi model pemantauan pasien DM dan HT melalui aplikasi WhatsApp (WA) selama pandemi Covid-19. Kabupaten Bantul merupakan salah satu Kabupaten dengan jumlah PTM tertinggi di DIY, termasuk DM dan HT.Tim dan mitra menyepakati tiga masalah prioritas dalam melakukan pematauan DM dan HT, yaitu rendahnya pengetahuan dan perilaku pasien dalam melakukan pemantauan DM dan HT, dan 2) sulitnya melakukan pemantauan DM dan HT di layanan kesehatan selama pandemi Covid-19. Ada 3 (tiga) tahapan dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan semakin meningkatnya DM dan HT, yaitu: 1) observasi lingkungan, 2) wawancara dokter, pasien, tokoh masyarakat dan Kader, dan 3) diskusi kelompok pasien HT dan DM di Puskesmas Pundong. Ada tiga tema penting yang dapat digunakan untuk merancang model pemantauan pasien DM dan HT, yaitu: 1) aplikasi WA sebagai media pendukung pemantauan DM dan HT, 2) kemudahan dalam mengendalikan DM dan HT selama pandemi Covid-19, dan 3) kendala penggunaan aplikasi WA. Pemantauan DM dan HT berbasis aplikasi WA merupakan salah satu inovasi yang dapat mempermudah pencegahan komplikasi. Keterbatasan penggunaan aplikasi WA menjadi penghambat dalam penggunaan model ini. Penggunaan aplikasi WA menggunakan pesan singkat dan video call merupakan model pemantauan DM dan HT yang disukai selama pandemi Covid-19.