2012
DOI: 10.25273/ajsp.v2i2.1459
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ritual Larung Sesaji Telaga Ngebel Ponorogo (Studi Historis Dan Budaya)

Abstract: <em>Ritual larung sesaji merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya bangsa. Larungan sesaji adalah sebuah tindakan religi dengan paham animisme dan dinamisme dimana mitos dan magi tetap lekat dalam pribadi Jawa di Desa Ngebel. Tradisi larung sesaji di Telaga Ngebel selalu digelar rutin setiap malam 1 Suro dalam penanggalan Jawa dan tradisi tersebut masih eksis hingga saat ini. Di dalam kegiatan ritual terdiri dari beberapa rangkaian acara yang setiap tindakan memiliki makna simbolik. Tindakan-tindakan s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Pada penelitian yang dilakukan oleh (Dinar, 2017;Fian, 2013;Rahmawati, 2020;Satria, 2019) deskripsi mengenai prosesi labuhan atau larung sesaji dijelaskan. Lalu kajian mengenai sejarah penyebab proses labuhan sesaji diadakan tahunan di suatu daerah dilakukan oleh (Mitanto & Nurcahyo, 2012;Permadi, 2015;Wahyu, 2019). Sementara kajian mengenai pemaknaan dan tujuan dari masyarakat melakukan labuhan sesaji dilakukan oleh (Aulia, 2019;Rahmadani, 2017;Soleh, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada penelitian yang dilakukan oleh (Dinar, 2017;Fian, 2013;Rahmawati, 2020;Satria, 2019) deskripsi mengenai prosesi labuhan atau larung sesaji dijelaskan. Lalu kajian mengenai sejarah penyebab proses labuhan sesaji diadakan tahunan di suatu daerah dilakukan oleh (Mitanto & Nurcahyo, 2012;Permadi, 2015;Wahyu, 2019). Sementara kajian mengenai pemaknaan dan tujuan dari masyarakat melakukan labuhan sesaji dilakukan oleh (Aulia, 2019;Rahmadani, 2017;Soleh, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam penelitian terdahulu, penulis menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat Ponorogo Jawa Tengah Desa Ngebel dalam tradisi sesajen yang pertama; aspek religi, masyarakat desa Ngebel belum mampu berpikir secara logis, efektif dan efisien, dan cenderung berpikir secara sederhana sehingga, masyarakat Desa Ngebel hanya bisa melanjutkan apa yang sudah ada. Yang kedua; Aspek religi, masyarakat zaman sekarang masih mempercayai bahwa ada kekuatan-kekuatan lain diluar dari jangkauan manusia sehingga masyarakat desa Ngebel merasa enggan untuk meninggalkan tradisi ritual atau sesaji (Mitanto & Nurcahyo, 2012). Sedangkan yang menjadi kebaruan dari artikel ini adalah; Masyarakat Jawa masih meyakini bahwa untuk menghadapi krisis dalam hidup adalah dengan cara melakukan sesajen yang merupakan sebuah praktikan tradisi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Husaini Usman dalam (Mitanto, M., & Nurcahyo, A.: 2012) berpendapat wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan dengan orang yang di wawancarai disebut interviewee, Husaini Usman, dkk.…”
Section: Wawancaraunclassified
“…Pewawancara disebut interviewer, sedangkan dengan orang yang di wawancarai disebut interviewee, Husaini Usman, dkk. Dalam (Mitanto, M., & Nurcahyo, A.: 2012) Penggunaan metode wawancara memiliki kegunaan sebagai berikut: (1) mendapat data ditangan pertama (primer), ( 2) pelengkap teknik pengumpulan lainnya, (3) menguji hasil pengumpulan data lainnya, Husaini Usman, dkk. Dalam (Mitanto, M., & Nurcahyo, A.: 2012).…”
Section: Wawancaraunclassified
See 1 more Smart Citation