Kawasan hutan lindung sebagian besar merupakan ekosistem hutan alami yang dikelola oleh pemerintah Kota Langsa sebagai kawasan konservasi berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Pada kawasan ini dilakukan penangkaran terhadap berbagai spesies hewan antara lain rusa, kuda, landak, musang, buaya, kura-kura, iguana, ular, dan berbagai spesies burung. Kupu-kupu memiliki peran untuk menjaga ekosistem salah satunya sebagai polinator untuk penyerbukan tanaman dan keseimbangan ekologi. Kupu-kupu sebagai bioindikator lingkungan karena sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis Lepidoptera di kawasan hutan lindung Kota Langsa. Metode penelitian menggunakan transect helt dengan melambaikan net di udara dengan gerakan yang cepat untuk menangkap kupu-kupu di sepanjang jalur hutan lindung. Semua spesies Lepidoptera yang dikumpulkan diidentifikasi di laboratorium biologi Universitas Samudra. Ditemukan 12 spesies dari 5 famili di kawasan hutan lindung Kota Langsa, famili yang paling dominan jumlah spesies dan individu yaitu famili Nymphalidae, sedangkan yang paling rendah yaitu famili Pieridae ditemukan 2 spesies,famili Uraniidae, Lycaenidae, dan Geometridae masing-masing ditemukan satu spesies. Lokasi yang paling tinggi ditemukan jumlah spesies dan familinya pada kawasan hutan lindung konservasi karena memiliki vegetasi tumbuhan sedangkan yang paling rendah pada kawasan danau dan kawasan penangkaran hewan.