Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit degeneratif yang berkembang lambat dan tersebar luas prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia pasien. Tujuan dari studi ini untuk mengendalikan nyeri yang dirasakan pasien serta meningkatkan kemampuan fungsional pada kegiatan sehari-hari yang dilakukan pasien. Penelitian ini termasuk case study yang dilakukan di salah satu rumah sakit yang ada di kota Surakarta pada seorang pasien Ny. S, Berusia 63 tahun, berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Pasien mengeluhkan nyeri pada saat gerakan dari jongkok ke berdiri terutama saat gerakan sujud ke berdiri saat beribadah yaitu salat Nyeri yang di rasakan pasien terkadang hilang saat kondisi istirahat dan tidak terlalu banyak aktifitas berat yang dilakukan. Pasien terapi selama 2 x/ minggu dalam 3 minggu, satu kali terapi mengikuti selama 30 menit. Pasien diberikan terapi berupa terapi latihan, ultrasound dan tens. nyeri diukur menggunakan Visual Descriptive Scale (VDS), dan Western Ontario dan McMaster Universities Arthritis Index (WOMAC) untuk mengukur aktivitas fungsional pasien. Modalitas fisioterapi seperti Pemberian Latihan Quadriceps Setting, Passive Stretching, Ultrasound (US), serta Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) yang diberikan sebanyak 4 kali pertemuan belum mampu meningkatkan aktivitas fungsional sehari-hari serta terdapat sedikit penurunan nyeri