Roughness comparison of heat cured type of acrylic resin in disinfectant solution immersion (immersion in a solution of alkaline peroxide and 75% celery extract (apium graveolens L))

Abstract

Acrylic resin denture base has the properties absorbing that affecting physical and mechanical properties. One of the physical properties of acrylic resin is surface roughness. The aim of the study was to find out the roughness effect on heat cured acrylic that was immersed in alkaline peroxide and 75% celery (Apium graveoens L) extract as a disinfectant solution. The study was a true experimental and posttest with control group designed with a rectangular shape size 65 x 10 x 3.3 mm based on the ISO standard 1567, six samples were used for alkaline peroxide, celery extract 75% and aquadest group for 5 and 15 days. A Surface Roughness Tester was used for the surface roughness changes observation. The statistical test used One-way ANOVA and post hoc Bonferroni. The results of this study showed the value of roughness on 5 days for alkaline peroxide (1.51 µm) is greater than celery extract (0.36µm) and aquadest (0.30 µm). The soaking for 15 days in alkaline peroxide (1.52 µm) is greater than 75% celery extracts (0.38 µm) and aquadest (0.34 µm). Alkaline peroxide caused higher roughness value of heat cured acrylic resin than 75% celery extract.

<p><strong>Pengaruh perendaman gigi artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi terhadap perubahan warna</p></strong><em/><p><strong> The effect of immersion acrylic resin artificial teeth in basil leaves extract on color changes</p></strong>

“…Daun kemangi memiliki senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, steroid, eugenol, dan yang terbesar yaitu minyak atrsiri. 15 Senyawa flavonoid dan tanin merupakan turunan senyawa fenol. 15 Fenol apabila berkontak dengan resin akrilik, fenol yang merupakan senyawa yang bersifat asam dapat melepaskan ion H + dari gugus hidroksilnya didalam air.…”

“…15 Senyawa flavonoid dan tanin merupakan turunan senyawa fenol. 15 Fenol apabila berkontak dengan resin akrilik, fenol yang merupakan senyawa yang bersifat asam dapat melepaskan ion H + dari gugus hidroksilnya didalam air. Ion H + kan berikatan dengan ikatan rangkap C=O dari rantai polimer resin akrilik polimerisasi panas.…”

“…Reaksi pertukaran ion ini menyebabkan terjadinya degradasi ikatan polimer sehingga ikatan rantai pada resin akrilik menjadi lemah. 15 Ikatan rantai resin akrilik yang lemah menyebabkan putusnya rantai polimer pada resin akrilik. 15 Penelitian Rismawati Tri dkk 16 , yang menunjukkan bahwa perendaman basis gigi tiruan resin akrilik dalam rebusan minyak atsiri daun sirih merah 10% dan 25% mengalami perubahan warna yang lebih besar daripada perendaman dalam akuades.…”

“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nadia R, dkk 20 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan warna basis gigi tiruan resin akrilik yang direndam dalam campuran ekstrak daun salam 25% dan jahe putih kecil 75% dengan basis gigi tiruan resin akrilik yang direndam dalam alkalin peroksida. 20 Sejalan juga dengan penelitian Puspitasari, dkk 15 ,yang menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara perendaman resin akrilik dalam ekstrak seledri 75% dengan perendaman resin akrilik dalam alkalin peroksida. 15,18 Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan bermakna perendaman gigi artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi 12,5% dan alkalin peroksida dengan gigi artifisial resin akrilik yang direndam dalam aquabides selama 5 hari.…”

“…20 Sejalan juga dengan penelitian Puspitasari, dkk 15 ,yang menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara perendaman resin akrilik dalam ekstrak seledri 75% dengan perendaman resin akrilik dalam alkalin peroksida. 15,18 Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan bermakna perendaman gigi artifisial resin akrilik dalam ekstrak daun kemangi 12,5% dan alkalin peroksida dengan gigi artifisial resin akrilik yang direndam dalam aquabides selama 5 hari. Hal ini disebabkan karena aquabides tidak memiliki kandungan zat aktif yang dapat mempercepat pemutusan rantai ikatan polimer.…”