“…Melalui sirkulasi alam tersebut, panas sisa pada inti reaktor saat kondisi shutdown dapat didistribusikan keluar untuk mencegah overpressure atau bahkan fuel meltdown tanpa menggunakan mesin yang membutuhkan daya eksternal. Analisis stabilitas aliran dan performa sistem pembuang sisa panas pasif telah banyak dilakukan melalui simulasi dengan kode RELAP5/MOD3.2, MARS/SMR (restrukturisasi dari RELAP5/MOD3.2.1.2 dan COBRA-TF), MARS-KS, TASS/SMR, MATRA, dan TASS/SMR-S [5], [7]- [9], [12]- [15]. Kerja sistem pembuang sisa panas pasif yang menerapkan prinsip sirkulasi alami tidak lepas dari pengujian dan validasi berdasarkan karakteristik termohidrolika.…”