2011
DOI: 10.1177/097492841006700103
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sanctioning Iran

Abstract: Since the early 2000s considerable attention has been focused on Iran’s nuclear ambition. While the US and the West claim that Iran is pursuing a nuclear weapons capability, Iran categorically denies these accusations and asserts that its nuclear programme is only for peaceful purposes, especially generating electricity to meet future energy demands. For an amicable solution to the current crisis, it is necessary that both Iran and the West must make concessions to address the legitimate concerns of the other.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2019
2019

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Untuk itu jika ditinjau kuantitasnya, AS memiliki reputasi 'terbaik' dibandingkan negara-negara lain. Namun jika ditinjau kualitasnya-yaitu dengan melihat hasil, kredibilitas dan efektifitasnya-dari sudut pandang Iran reputasi AS terbilang kurang kredibel karena mayoritas sanksi itu tidak berhasil dalam mewujudkan tujuan utama AS (Alam, 2011 Sebagai bahan refleksi penulis, diplomasi koersif seharusnya diadopsi oleh suatu negara untuk menjadi alternatif dari kemungkinan diadopsinya opsi perang. Di dalam kasus ini, penulis melihat bahwa strategi diplomasi koersif yang diterapkan oleh AS sejatinya tidak ditujukan untuk membuka peluang negosiasi dengan pemerintahan Iran saat ini, melainkan untuk menghendaki perubahan secara struktural di pemerintahan Iran itu sendiri melalui regime change.…”
Section: Reputasi As Sebagai Negara Pengancamunclassified
“…Untuk itu jika ditinjau kuantitasnya, AS memiliki reputasi 'terbaik' dibandingkan negara-negara lain. Namun jika ditinjau kualitasnya-yaitu dengan melihat hasil, kredibilitas dan efektifitasnya-dari sudut pandang Iran reputasi AS terbilang kurang kredibel karena mayoritas sanksi itu tidak berhasil dalam mewujudkan tujuan utama AS (Alam, 2011 Sebagai bahan refleksi penulis, diplomasi koersif seharusnya diadopsi oleh suatu negara untuk menjadi alternatif dari kemungkinan diadopsinya opsi perang. Di dalam kasus ini, penulis melihat bahwa strategi diplomasi koersif yang diterapkan oleh AS sejatinya tidak ditujukan untuk membuka peluang negosiasi dengan pemerintahan Iran saat ini, melainkan untuk menghendaki perubahan secara struktural di pemerintahan Iran itu sendiri melalui regime change.…”
Section: Reputasi As Sebagai Negara Pengancamunclassified