Scabies is a contagious skin disease caused by the mite Sarcoptes scabiei var, hominis. The prevalence of scabies in Indonesia in 2016 is estimated at 4.6-12.9% of the 261.6 million population. Scabies ranks 3rd out of the 12 most common skin infections. This study aimed to determine the prevalence of scabies among inmates in Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Tuminting Manado (correctional insitution). This was a quantitative and descriptive study with a cross sectional design using The DeSkab (Deteksi Skabies) questionnaire. The results showed that 86 inmates out of a total of 190 inmates were detected of having scabies (45.3%) dominated by age 25-44 years (51.2%), middle education (76.7%), and unqualified occupancy density (100%). The most common distributions of lesions were between fingers (30.7%), followed by front part of wrist (20.2%), and elbow (13.5%). Cardinal signs of scabies were itching worse at night (98.8%), followed by lesions (86.1%), and itching complained by roommates (70.9%). In conclusion, the prevalence of scabies in Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Tuminting Manado is 45.3%. Inmates with detected scabies are dominated by age 25-44 years, middle education, unqualified occupancy density, distribution of lesion between fingers, and cardinal sign as itching worse at night.
Keywords: scabies; correctional institution; inmates
Abstrak: Skabies merupakan penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var, hominis. Skabies menempati peringkat 3 dari 12 penyakit infeksi kulit tersering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi skabies pada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Tuminting Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif kuantitatif dengan desain potong lintang dan menggunakan kuesioner DeSkab (Deteksi Skabies). Hasil penelitian mendapatkan 86 warga binaan dari total 190 warga binaan yang terdeteksi skabies (45,3%), didominasi oleh usia 25-44 tahun (51,2%), tingkat pendidikan menengah (76,7%), dan kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat (100%). Sebaran lokasi lesi yang terbanyak ialah sela jari tangan (30,7%), diikuti pergelangan tangan depan (20,2%), dan siku luar (13,5%). Tanda kardinal skabies yang tersering muncul ialah keluhan gatal pada malam hari (98,8%), diikuti adanya bintil/lecet/borok (86,1%), dan keluhan gatal pada orang lain (sekamar) (70,9%). Simpulan penelitian ini ialah prevalensi skabies pada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tuminting Manado sebesar 45,3%. Warga binaan terdeteksi skabies didominasi oleh usia 25-44 tahun, tingkat pendidikan menengah, kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat, sebaran lokasi lesi di sela jari tangan, dan tanda kardinal skabies keluhan gatal pada malam hari.
Kata kunci: skabies; lembaga pemasyarakatan; warga binaan