Pengembangan energi substitusi terbarukan dan ramah lingkungan harus dilakukan untuk menggantikan peran energi fosil. Salah satu teknologi untuk menghasilkan energi ini adalah microbial fuel cells (MFCs). Teknologi ini memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan listrik secara langsung melalui perombakan molekul organik dalam proses respirasi seluler. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk mengeksplorasi substrat dan mikroorganisme yang berpotensi untuk digunakan dalam teknologi MFCs. Tipe reaktor MFCs yang digunakan adalah membraneless, single chamber air-cathode. Substrat yang diinokulasi ke dalam reaktor diambil dari tiga sumber yang berbeda, yaitu endapan lumpur bakau, tanah berlumpur dari kebun dan endapan saluran pembuangan rumah tangga. Material elektroda yang digunakan adalah kombinasi stainless steel mesh dan karbon aktif. MFCs dioperasikan selama 3 siklus (1 siklus = 7 hari), dan di akhir siklus, reaktor MFCs dibersihkan dan diganti dengan substrat yang baru. Hasil pengoperasian MFCs selama 3 siklus menunjukkan bahwa substrat dari endapan lumpur bakau menghasilkan tegangan listrik sebesar 101,54 mV. Sedangkan, substrat tanah berlumpur dan endapan saluran pembuangan rumah tangga menghasikan tegangan sebesar 15,8 mV dan 13,06 mV. Dengan penelitian yang lebih mendalam, substrat endapan lumpur bakau berpotensi untuk digunakan dalam teknologi MFCs. Penelitian ini diharapkan dapat memperkenalkan teknologi MFCs kepada masyarakat, agar dapat dikembangkan untuk mengelola limbah dan menghasilkan energi terbarukan.