Kesambi (Schleichera oleosa) merupakan salah tanaman asli Indonesia yang berpotensi sebagai obat dan memiliki senyawa aktif yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi berbagai bagian tanaman sebagai antioksidan dengan metode DPPH. Simplisia diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil astetat. Identifikasi golongan senyawa dilakukan dengan skrining fitokimia menggunakan reagen kimia sedangkan pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal DPPH menggunakan spektrofotometer pada Panjang gelombang 515 nm. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa semua ekstrak etil asetat dari berbagai bagian tanaman mengandung senyawa flavonoid, fenolik dan tannin. Pengujian aktivitas menunjukkan ekstrak etil asetat daun kesambi memiliki aktivitas antioksidan paling baik dengan nilai IC50 5,4952 μg/mL, dibandingkan dengan kulit batang (14,3621 μg/mL), akar (43,4159 μg/mL), kulit buah (159,8782 μg/mL) dan daging buah (167,2912 μg/mL). Ekstrak etil asetat berbagai bagian tanaman kesambi memiliki aktivitas antioksidan dengan urutan paling baik daun> kulit batang > akar > kulit buah > daging buah. Adanya profil bioaktivitas tersebut dapat memberikan gambaran terhadap kekuatan atioksidan pada berbagai bagian tanaman kesambi sehingga dapat dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut.