Alat kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan. Jenis kontrasepsi hormonal dan kontrasepsi non hormonal pada penggunaanya memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, tetapi pada pelaksanaannya penggunaan kontrasepsi menimbulkan efek samping salah satunya masalah seksual. Masalah seksual yang timbul pada wanita dapat memberikan dampak negatif yaitu terganggunya respon fungsi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden dan gambaran fungsi seksual pada akseptor kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskripsi. Sampel yang diambil dari populasi menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 92 responden. Analisis menggunakan analisis univariat. Diperoleh Fungsi seksual pada akseptor kontrasepsi hormonal sebanyak 40 (83%) fungsi seksual terganggu, lalu pada kontrasepsi non hormonal sebanyak 14 (32%) dengan fungsi seksual terganggu. pada skor domain fungsi seksual pada kedua kontrasepsi rerata tertinggi yaitu domain rangsangan (arousal). Tidak terdapat perbedaan fungsi seksual yang signifikan berdasarkan domain fungsi seksual kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Disarankan pada peneliti selanjutnya melakukan penelitian lebih lanjut terkait hubungan fungsi seksual pada akseptor kontrasespsi hormonal dan non hormonal.