Merokok merupakan kebiasaan buruk yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berujung pada kematian dini. Selain itu, merokok sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit neurologis, kardiovaskular, dan paru. Perilaku merokok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan, sikap, dan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok pada anak di bawah umur di Indonesia. Responden dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu anak usia 13-17 tahun, perokok aktif baik rokok tembakau maupun rokok elektrik, masih merokok sampai dilakukan pendataan, dan berdomisili di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan menggunakan kuesioner online terstruktur yang telah divalidasi. Hasil responden selanjutnya dianalisis untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik menggunakan analisis korelasi Spearman. Terdapat 90 responden pada penelitian ini. Mayoritas responden berusia 17 tahun (55,56%) dan berjenis kelamin laki-laki (77,78%). Rentang usia termuda responden mulai merokok adalah 5-10 tahun (10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara masing-masing variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok. Edukasi terkait bahaya merokok harus terus dilanjutkan, terlebih pada perokok di bawah umur.