Penelitian ini bertujuan melakukan analisis keterkaitan parameter oseanografi dengan fitoplankton di perairan pesisir Maros, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan pada dua zona yaitu zona pesisir, dan zona Sungai (S3). Untuk zona pesisir dibagi menjadi tiga bagian: zona pantai (A), zona pertengahan (B), dan zona laut lepas (C). Analisis Cluster dan PCA digunakan untuk mengevaluasi masing-masing parameter lingkungan, demikian pula keterkaitannya dengan fitoplankton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter penciri di zona A seperti kecerahan, nitrit dan amoniak masih mendukung aktivitas fitoplankton. Hal ini terlihat dari nilai produktivitas primer fitoplankton yang tinggi. Sebaliknya pada zona C, dukungan parameter-parameter itu terdeteksi lemah terhadap aktivitas fitoplankton, hal itu terlihat dari rendahnya nilai produktivitas primer fitoplankton. Di zona B, parameter-parameter penciri terkadang sama di zona A, namun lebih sejalan dengan zona C. Artinya bahwa nilai produktivitas primer fitoplankton juga tinggi. Berdasarkan hal itu, fitoplankton masih dapat beraktivitas dengan baik karena parameter oseanografi masih bersesuaian dengan kehidupannya.