Pantai Timur Sumatera merupakan perairan yang terlindung dari ganasnya Samudera Hindia. Banyaknya sungai yang mengalir membuat perairan pesisir memiliki unsur hara yang tinggi. Selat Rupat merupakan salah satu sentral daerah penangkapan udang dengan menggunakan alat tangkap sondong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menginformasikan komposisi hasil tangkapan (jumlah dan jenis) dan laju tangkap dari alat tangkap sondong yang terdapat di Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Provinsi Riau. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode survei dan wawancara serta studi literatur. Analisis laju tangkap menggunakan interpretasi formulasi Shindo. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat tangkap sondong sangat efektif digunakan pada penangkapan udang dengan hasil tangkapan utama (HTU) 700,2 kg dengan laju tangkap 10,002 kg/jam berupa udang putih (Panaeus merguensis), udang belang (Paneus sp), udang merah (Panaeus monodon), dengan proporsi sebesar 85,07% dan hasil tangkapan sampingan (HTS) sebesar 122,8 kg dengan laju tangkap 1,754 kg/jam berupa ikan sebelah (Psettodes evumei), ikan tenggiri (Cybium commersonil), ikan lidah (Cynoglossus lingua), cumicumi (Loligo sp), belut laut (Macrotema aligans) dan rajungan (Portunus pelagicus) dengan proporsi 14,93%.