A rising number of long-term survivors and potential long-term outcome related to the treatment is one of the most important issue due to the advances of management in cancer. The development of secondary malignancy has been reported in a number of cohorts. We present a case of breast cancer patient developing acute myeloid leukemia (AML)-M5 within a relatively short interval of two and a half years from her primary treatment with adjuvant chemotherapy with 4 cycles of doxorubicin and cyclophosphamide, followed by 4 cycles of three weekly paclitaxel (AC-T) and radiotherapy. What could be attributed to the occurrence of secondary leukemia in this patient will be discussed.
ABSTRAKKondisi klinis yang dialami dalam jangka waktu panjang oleh seseorang penderita kanker yang telah berhasil melewati jangka waktu lama setelah terdiagnosis (long term-survivor) merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena jumlah yang semakin meningkat. Hal ini tentu tidak terlepas dari berbagai kemajuan dalam penatalaksanaan kanker. Perkembangan keganasan sekunder merupakan salah satu hal yang sering dilaporkan. Kami melaporkan kasus seorang penderita kanker payudara yang berkembang menjadi leukemia mieloid akut tipe M5 dalam jangka waktu yang relatif pendek yakni 2,5 tahun setelah pasien menyelesaikan kemoterapi ajuvan sebanyak 4 siklus dengan doxorubicin dan cyclophosphamide, diikuti 4 siklus paclitaxel tiga mingguan (AC-T) dan radioterapi. Hal-hal apa saja yang mungkin berperan dalam kejadian keganasan berupa leukemia sekunder pada pasien ini akan dibahas dalam laporan kasus ini.