“…Makin tinggi tempat tumbuh menghasilkan benih yang makin berat dan makin lebar (Gambar 1), namun untuk karakter morfologi lainnya (panjang, tebal, dan tebal kulit benih) tidak menunjukkan adanya korelasi yang kuat dengan faktor lingkungan (curah hujan dan ketinggian tempat). Beberapa penelitian melaporkan berat benih meningkat dengan meningkatnya ketinggian tempat, yaitu pada (Loha ., 2006), (Ayana dan Bekele, 2000), dan (Boulli ., 2001), namun pada beberapa jenis juga tidak menunjukkan korelasi yang signifikan seperti pada (Holm, 1994), (Totland dan Birks, 1996) (Pluess ., 2005). Variasi morfologi dan berat benih selain dipengaruhi oleh faktor lingkungan juga dikontrol oleh faktor genetik (Mkonda ., 2003), dimana pada jenis dengan keragaman genetik yang rendah kemungkinan sedikit sekali perbedaan karakter morfologi antar kelompok benih tersebut.…”