2018
DOI: 10.24036/student.v2i3.137
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Segmentasi Pasar Angkutan Bendi di Kota Solok

Abstract: Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmentasi pasar angkutan bendi di Kota Solok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian terdiri 8 orang kusir bendi, 10 orang penumpang bendi, 4 orang penumpang angkot, dan 4 orang penumpang ojek. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian tentang segmentasi pasar angkutan bendi di Kota Solok yaitu : (1) Segmentasi pasar angkutan bendi ad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sebelum tahun 2003 kota Tomohon adalah salah satu kecamatan yang berada dalam wilayah teritorial Kabupaten Minahasa, sehingga transportasi tradisional bendi sebagai bagian dari budaya Minahasa melekat erat dengan Tomohon yang sekarang ini telah menjadi daerah otonom kota melalui (Indonesia, 2014). Menurut (Aprilia, 2021) pariwisata memberi angin segar untuk memperkuat eksistensi bendi mengingat bendi merupakan bagian warisan budaya dan sejarah suku Minahasa sehingga dapat diakomodir sebagai atraksi wisata yang dapat dijadikan produk untuk dijual ke wisatawan, karena sebagai alat transportasi tradisional yang masih eksis di Tomohon, kehadiran bendi kurang mendapat perhatian yang serius dari stakeholder maupun untuk masyarakat umum terkait penggunaanya karena berdasarkan observasi saat ini bendi hanya diminati oleh anak-anak sekolah dan ibu-ibu yang beraktivitas di pasar sehingga jam operasionalnya sudah pasti menyesuaikan dengan aktivitas tersebut (jam-jam tertentu) (Wendi & Suasti, 2018).…”
Section: Gambar 1 Moda Transporatsi Tradisional Awal DI Minahasaunclassified
“…Sebelum tahun 2003 kota Tomohon adalah salah satu kecamatan yang berada dalam wilayah teritorial Kabupaten Minahasa, sehingga transportasi tradisional bendi sebagai bagian dari budaya Minahasa melekat erat dengan Tomohon yang sekarang ini telah menjadi daerah otonom kota melalui (Indonesia, 2014). Menurut (Aprilia, 2021) pariwisata memberi angin segar untuk memperkuat eksistensi bendi mengingat bendi merupakan bagian warisan budaya dan sejarah suku Minahasa sehingga dapat diakomodir sebagai atraksi wisata yang dapat dijadikan produk untuk dijual ke wisatawan, karena sebagai alat transportasi tradisional yang masih eksis di Tomohon, kehadiran bendi kurang mendapat perhatian yang serius dari stakeholder maupun untuk masyarakat umum terkait penggunaanya karena berdasarkan observasi saat ini bendi hanya diminati oleh anak-anak sekolah dan ibu-ibu yang beraktivitas di pasar sehingga jam operasionalnya sudah pasti menyesuaikan dengan aktivitas tersebut (jam-jam tertentu) (Wendi & Suasti, 2018).…”
Section: Gambar 1 Moda Transporatsi Tradisional Awal DI Minahasaunclassified
“…Beberapa riset tentang transportasi bendi di luar bidang keilmuan akuntansi telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, Riset tersebut memiliki tujuan yang serupa yaitu mengupayakan pelestarian transportasi bendi sebagai salah satu warisan kebudayaan bangsa (Gultom 2020;Sufyan and Arsa 2017;Turangan 2017;Wahyuni 2019;Wendi and Suasti 2018). Senada dengan yang dilakukan oleh riset sebelumnya, pada kajian kali ini, peneliti mencoba untuk menggali, mengungkap kepermukaan, serta melestarikan kearifan lokal berupa transportasi bendi dalam bidang ilmu akuntansi khususnya cara para kusir bendi memperoleh pendapatan jasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bendi merupakan alat angkutan tradisional kereta roda yang ditarik oleh kuda dikenal juga dengan dokar atau andong, melayani angkutan jarak dekat terutama di pusat kota (Wendi and Suasti 2018). Bendi berbeda dengan andong, bendi ini hanya memiliki dua roda dan ditarik dengan satu ekor kuda saja.…”
Section: Kajian Literatur Bendiunclassified
“…Hal penting berikutnya dari kajian ini adalah untuk memberikan warna yang berbeda dalam pengembangan keilmuan akuntansi. Beberapa kajian di luar tema akuntansi telah meneliti tentang transportasi tradisional ini, misalnya (Gultom, 2020;Sufyan & Arsa, 2017;Turangan, 2017;Wendi & Suasti, 2018;Yefriza, Ardhana, Agung, & Rai, 2020). Riset terdahulu tersebut memiliki benang merah yang serupa yaitu memotret kondisi transportasi bendi yang semakin terpinggirkan oleh transportasi modern serta mengupayakan pelestariannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified