Latar Belakang: Angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) masih menjadi permasalahan bahkan Indonesia menempati rangking tertinggi AKI di ASEAN.Tujuan: Mengembangkan model aplikasi pendampingan dan pemantauan ibu hamil untuk menekan AKI dan AKB dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.Metode: Research and development melalui pendekatan prototyping dengan pengujian whitebox dan blackbox. Subjek penelitian terdiri atas kader, programmer KIA, bidan, kepala puskesmas, dan Kasie KIA Dinas Kesehatan Kota Semarang dan ibu hamil. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan FGD kepada subyek sebagai materi dalam analisis kebutuhan, serta dilengkapi dengan studi dokumen. Data kuantitatif lewat kuesioner pengujian sistem dan penggunaan aplikasi.Hasil: Hasil evaluasi prototipe aplikasi Jagabunda mendapatkan skor rata-rata 4,8 pada aspek system usefulness. Kemudian, skor 5,3 diperoleh pada aspek information quality, 5,8 pada aspek interface quality, dan 5,2 yang terakhir pada aspek kepuasan pengguna secara umum. Aplikasi Jagabunda terbukti mampu digunakan sebagai media pendampingan serta warning system informasi kegawatan selama kehamilan terutama dengan risiko tinggi.Kesimpulan: Prototipe melewati uji whitebox dan blackbox dan dinyatakan membantu bumil berkonsultasi dengan bidan, Bidan bisa mendampingi dan pemantauan bumil terutama risiko tinggi, programmer dan kasie KIA terbantu dalam pemantauan program penurunan AKI dan AKB.