Telah dilakukan penelitian modifikasi zeolite dengan pengembanan tembaga (Cu) serta aplikasinya sebagai katalis esterifikasi. Modifikasi material dilakukan dengan impregnasi Cu melalui proses refluks serbuk zeolite dengan larutan CuSO4.5H2O sehingga konsentrasi Cu teoretis adalah 5% dilanjutkan dengan oksidasi dan reduksi padatan. Karakterisasi material dilakukan dengan analisis x-ray diffraction (XRD), Fourier Transform Infra-Red (FTIR) dan pengujian keasaman dari katalis Cu/Zeolit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kristalinitas dari Cu-zeolit tidak mengalami perubahan yang signifikan bila dibandingkan dengan zeolit alam. Perubahan terjadi pada intensitas dari puncak yang dihasilkan, seperti pada puncak 2θ 27,826º yang merupakan fasa mordenit pada Cu/Zeolit memiliki intensitas puncak sebesar 1360, sedangkan pada zeolit dengan puncak 2θ 27,760º dengan fasa yang sama meliki intensitas yang lebih kecil yaitu 1048. Pengujian tingkat keasaman dari katalis dilakukan dengan mengadsorbsi piridin ke dalam katalis, kemudian dihitung kadar piridin yang teradsorbsi, pada sampel zeolit kadar piridin yang teradsorbsi sebesar 0,003 g/g sedangkan pada sampel Cu/Zeolit sebesar 1,0574 g/g. Hasil analisis dengan FTIR untuk menunjukkan tingkat keasaman dilihat pada rentang bilangan gelombang antara 1450-1495 cm -1 ,dari katalis zeolit dengan bilangan gelombang 1491,17 cm -1 intensitas puncaknya (%T) sebesar 6,53, sedangkan pada Cu-zeolit dengan bilangan gelombang 1468,05 cm -1 intensitas puncaknya (%T) sebesar 10,99. Pengujian sifat katalitik katalis Cu-zeolit pada reaksi esterifikasi dilakukan dengan meraksikan asam asetat dengan konsentrasi 0,05 mol dan metanol dengan konsentrasi 0,1 mol, kemudian ditambahkan 0,2 gram katalis, kemudian dilakukan proses refluks selama 1 jam. Hasil refluks berupa metil ester kemudian dianalisis menggunakan alat kromatografi gas untuk melihat waktu retensi dan luas area yang dihasilkan. Penggunaan katalis Cu-zeolit menghasilkan ester ditunjukkan dengan munculnya puncak ester.