Self Efficacy Perawat dalam Penggunaan Sistem Informasi Keperawatan Di RSIA Bunda Jakarta: Studi Fenomenologi

Factors Affecting the Success of the Use of Electronic Medical Record (Emr) in Nursing Services in Hospital

“…One of the studies conducted at Bunda Harapan Hospital stated that there were several groups of nurses divided into three sections which looked at the length of work, age, and level of understanding of technology, from one of the age groups stating that the use of technologybased information systems weighed heavily on them. due to the lack of information from the provider in providing training for the use of an electronic hospital-based SIM, while there are some groups that are on average between the ages of 25 to 35 years of age stating they are ordinary and can follow the technological developments and demands of hospitals that are thirsty to run, only of course the factors of management that must continue to provide information and training in using technology-based management information systems, the results of the overall sample study say that they are very inconvenienced in using technology-based hospital SIM (Sartika Dewi, RR Tutik, [12]).…”

Pengalaman Remaja Sebagai Pendidik Sebaya Dalam Pencegahan Perilaku Seks Bebas Di Wilayah Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok

“…Pendidikan seks sudah saatnya diberikan melalui revitalisasi program yang sudah ada kepada remaja untuk memberikan pemahaman tentang seks maupun perilaku berisiko lainnya. Pendidikan seks melalui pendekatan pada remaja muncul dari teori social learning dan social cognitive oleh Bandura (1977( dalam Fitriani, 2011Sartika, 2012) yang menjadi dasar penentuan dan perubahan perilaku sosial dari interaksi pengalaman individu, proses belajar individu dengan lingkungan sekitarnya sehingga memperoleh nilai dan keyakinan untuk melakukan tindakan pencegahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pencegahan perilaku seks bebas melalui pendidik sebaya merupakan strategi pendidikan kesehatan yang dipandang cukup efektif.…”

“…Magnitude merupakan dimensi self efficacy yang mengacu pada tingkat kesulitan tugas yang diyakini seseorang dapat diselesaikannya. Individu dengan magnitude self efficacy yang tinggi, akan mampu menyelesaikan tugas yang sulit (Sartika, 2012). Sedangkan individu dengan magnitude self efficacy yang rendah 92 akan menilai dirinya hanya mampu melaksanakan perilaku yang mudah dan sederhana (Lenz dan Bagget, 2002;Pajares, 2002;Pajares dan Urdan, 2006dalam Sartika, 2012.…”

“….Kepercayaan/keyakinan diri seseorang dipengaruhi karakteristik partisipan, kemampuan, kepribadian dan pembelajaran (Sartika, 2012). Menurut Bandura (dalam Santrock, 2007), faktor-faktor internal dan eksternal dapat berinteraksi timbal balik, perilaku seseorang dapat mempengaruhi seseorang dan sebaliknya.…”

Dampak Penerapan Sistem Pencatatan Keperawatan Elektronik: Literatur Review

“…Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu munculnya kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO (Sartika, Hariyati, & Novieastari, 2014). Hasil penelitian rata-rata kelengkapan dokumentasi sebelum penerapan SIMPRO adalah 1,87 (SD 0,922), dan setelah penerapan SIMPRO meningkat menjadi 3,61 (0,588).…”