2014
DOI: 10.15516/cje.v17i0.1493
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Self-Regulation, Emotion Understanding and Aggressive Behaviour in Preschool Boys / Samokontrola, razumijevanje emocija i agresivno ponašanje dječaka predškolske dobi

Abstract: Previous research has shown that children with greater self-regulation exhibit less aggressive behaviour in their everyday interactions with peers. Boys are usually more aggressive than girls, have lower self-regulation and understand primary emotions less. However, those who understand emotions better behave more prosocially. Therefore, the aim of the present study was to examine the relationship of self-regulation and emotion understanding with regard to aggressive behaviour in preschool boys. The participan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(2 citation statements)
references
References 14 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Keterampilan regulasi diri anak usia prasekolah yang baik juga ditemukan memprediksi masalah perilaku yang lebih rendah dan performa akademik yang lebih tinggi pada usia sekolah dasar (Rademacher, 2020). Keterampilan regulasi diri yang rendah berhubungan dengan berbagai masalah pada anak, seperti masalah agresivitas (Brajša-Žganec & Hanzec, 2015;White et al, 2013), hiperaktivitas (Rademacher et al, 2022), dan perilaku internalizing (Robson et al, 2020). Hal tersebut dapat terjadi karena anak-anak yang mengalami kesulitan dalam meregulasi diri kurang mampu untuk mengontrol emosi dan tingkah lakunya sehingga membentuk pola tingkah laku yang maladaptif (Brajša-Žganec & Hanzec, 2015).…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keterampilan regulasi diri anak usia prasekolah yang baik juga ditemukan memprediksi masalah perilaku yang lebih rendah dan performa akademik yang lebih tinggi pada usia sekolah dasar (Rademacher, 2020). Keterampilan regulasi diri yang rendah berhubungan dengan berbagai masalah pada anak, seperti masalah agresivitas (Brajša-Žganec & Hanzec, 2015;White et al, 2013), hiperaktivitas (Rademacher et al, 2022), dan perilaku internalizing (Robson et al, 2020). Hal tersebut dapat terjadi karena anak-anak yang mengalami kesulitan dalam meregulasi diri kurang mampu untuk mengontrol emosi dan tingkah lakunya sehingga membentuk pola tingkah laku yang maladaptif (Brajša-Žganec & Hanzec, 2015).…”
unclassified
“…Keterampilan regulasi diri yang rendah berhubungan dengan berbagai masalah pada anak, seperti masalah agresivitas (Brajša-Žganec & Hanzec, 2015;White et al, 2013), hiperaktivitas (Rademacher et al, 2022), dan perilaku internalizing (Robson et al, 2020). Hal tersebut dapat terjadi karena anak-anak yang mengalami kesulitan dalam meregulasi diri kurang mampu untuk mengontrol emosi dan tingkah lakunya sehingga membentuk pola tingkah laku yang maladaptif (Brajša-Žganec & Hanzec, 2015). Anak-anak yang memiliki keterampilan regulasi diri yang rendah juga seringkali kesulitan untuk menahan responrespon otomatis (Martins et al, 2016).…”
unclassified