Penyakit hipertensi pada usia dewasa muda tiap tahun mengalami peningkatan. Selain itu, banyak permasalahan yang ditemui seperti penurunan kontrol pengobatan, defisit perawatan diri dan buruknya kualitas hidup yang disebabkan oleh rendahnya well-being. Meningkatkan well-being dibutuhkan intervensi yang tepat. Peer support group dipilih karena berfokus pada hubungan individu, adanya pertukaran informasi serta pengalaman. Tujuan penelitian untuk menjelaskan pengaruh peer support group terhadap well-being pasien hipertensi usia dewasa muda. Jenis penelitian menggunakan quasi-experiment dengan rancangan pre post test control group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 176 orang. Sampling yang digunakan purposive sampling. Besar sampel sebanyak 80 orang dan dibagi ke dalam 2 kelompok (masing-masing kelompok sebanyak 40 orang). Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2021 di Puskesmas Koting Propinsi Nusa Tenggara Timur. Instrumen untuk mengukur well-being menggunakan Indonesian Well-being Scale (IWS). Analisis data menggunakan paired t test dan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh peer support group terhadap well-being (p=0,000). Sebelum diberikan peer support group, kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan (p = 0,631). Namun, setelah diberikan peer support group, kedua kelompok menunjukkan perbedaan (p = 0,000). Peer support group terbukti dapat meningkatkan well-being, untuk itu Puskesmas dapat membuat program promosi kesehatan dengan mengintegrasikan peer support group dalam layanan kesehatan.