Senam Hamil Untuk Kelancaran Proses Persalinan Pada Ibu Bersalin

Abstract

Angka kematian ibu dan bayi, baik di dunia maupun di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebabnya adalah persalinan yang lama. Senam hamil merupakan salah satu olahraga yang dapat dilakukan ibu selama masa kehamilan, bermanfaat membantu ibu hamil mempersiapkan mental dan fisik agar tercapai persalinan yang fisiologis, alami dan nyaman, serta memperkuat otot-otot dasar panggul sebagai persiapan mengejan untuk tercapai relaksasi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam hamil dengan proses persalinan padaibu bersalin di PBM (Praktek Bidan Mandiri) Budi Ariani Siregar Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah ibu hamil trimester III yang sesuai dengan kriteria inklusi di Klinik Budi Ariani Siregar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang sebanyak 30 responden, dimana15 responden melakukan senam hamil dan 15 responden tidakmelakukan senam hamil. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dan data dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan senamhamil dengan proses persalinan pada ibu bersalindi PBM Budi Ariani Siregar STR.Keb tahun 2021 dengan p=0,025 (p0,05).

Pengaruh Senam Maryam Terhadap Lama Kala I Pada Ibu Bersalin Primigravida Di Klinik Mutiara Medika Rangkasbitung Kabupaten Lebak

“…(0,000) < (0,05) yang artinya terdapat pengaruh senam hamil terhadap lama Persalinan Kala I pada kelompok ibu bersalin yang melakukan senam hamil (Juliana Widyastuti Wahyuningsih and Dela Marsela, 2021). Sejalan juga dengan penelitian (Fitriani et al, 2023) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan senamhamil dengan proses persalinan pada ibu bersalindi PBM Budi Ariani Siregar STR.Keb tahun 2021 dengan hasil chi square menunjukkan p=0,025.…”

“…Dibutuhkan latihan mobilitas dari ibu untuk menjaga agar ligamen tetap longgar, rileks, bebas dari ketegangan dan lebih banyak ruang untuk bayi turun kepanggul sehingga lama waktu persalinan kala I dan kala II dapat diperpendek dengan melakukan senam/olah tubuh. Sejalan dengan penelitian (Fitriani et al, 2023) bahwa Ada hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan proses persalinan kala I dan II pada primigravida dengan kategori hubungan kuat dengan hasil uji Chi-Square diperoleh nilai χ2 = 9,853a dengan p=0,002<0,05 dan hasil uji Contingency Coefficient didapat nilai C=0,497 dengan p=0,002.…”