2016
DOI: 10.14238/sp18.2.2016.157-63
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Seng dan Respons Imun pada Talasemia

Abstract: Infeksi merupakan morbiditas dan mortalitas yang penting pada pasien talasemia. Mekanisme terjadinya infeksi yang berperan adalah gangguan respons imun akibat patofisiologi penyakit talasemia, kelebihan besi, splenektomi dan defisiensi seng. Seng merupakan zat penting pada respons imun yang dihubungkan dengan akivitas timulin. Kadar feritin yang tinggi juga memengaruhi kadar seng pada pasien talasemia. Suplementasi seng memperbaiki kadar seng yang berakibat pada perbaikan stres oksidatif dan respons imun pada … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 20 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Konversi sawah ini terjadi karena faktor air yang mana sebagian besar sawah di Madura khususnya daerah Blega bergantung pada air hujan. Didukung juga oleh penelitian Sari et al (2016) Selanjutnya diketahui tahun 2000-2010 terjadi perubahan tutupan lahan pada pertanian Lahan Kering Campur-Pemukiman sebesar 654.14 ha. Hal ini juga sesuai pada Tabel 2 pada periode 2010 -2020 yang mengalami penurunan luas tutupan lahan pada pertanian lahan kering campur.…”
Section: Tahapan Penelitianunclassified
“…Konversi sawah ini terjadi karena faktor air yang mana sebagian besar sawah di Madura khususnya daerah Blega bergantung pada air hujan. Didukung juga oleh penelitian Sari et al (2016) Selanjutnya diketahui tahun 2000-2010 terjadi perubahan tutupan lahan pada pertanian Lahan Kering Campur-Pemukiman sebesar 654.14 ha. Hal ini juga sesuai pada Tabel 2 pada periode 2010 -2020 yang mengalami penurunan luas tutupan lahan pada pertanian lahan kering campur.…”
Section: Tahapan Penelitianunclassified
“…Pada pasien talasemia, pem-bentukan hemoglobin tidak sempurna sehingga sel darah merah mudah rusak atau berumur pendek. 9 Pemberian suplementasi Fe pada penderita talasemia dapat memicu terjadinya kelebihan besi. Kadar feritin (simpanan besi) yang tinggi dapat menghambat absorbsi seng, perubahan toksik pada jaringan melalui pelepasan radikal bebas yang menginduksi stres oksidatif, dan peroksidasi membran lipid yang dapat menimbulkan efek toksik pada jantung dan jaringan lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kadar feritin (simpanan besi) yang tinggi dapat menghambat absorbsi seng, perubahan toksik pada jaringan melalui pelepasan radikal bebas yang menginduksi stres oksidatif, dan peroksidasi membran lipid yang dapat menimbulkan efek toksik pada jantung dan jaringan lain. 9 Berdasarkan paparan di atas, muncul ide untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian sekaligus penelitian yang bersifat multidisiplin kepada tenaga kesehatan di puskesmas, di Kabupaten Sleman. Pengadaan workshop peningkatan mutu laboratorium dan edukasi gizi diharapkan dapat menjembatani dalam memecahkan masalah yang dihadapi mitra.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…[3] Furthermore, mining, metallurgy, electroplating processes, batteries, accumulator fabrication processes, pigments, ceramics industries, and production of paints release undesirable amounts of Cd 2 + ions. [4][5][6] This metal can easily enter the human body via food chains [7] because it can accumulate in the growing plant's tissues in industrially contaminated areas. Moreover, cadmium (Cd + 2 ) has been classified as a human carcinogen and teratogen that affects the lungs, kidneys, liver, and reproductive organs.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%