“…Padahal dari beberapa kajian-kajian literatur, estimasi arus dan gelombang permukaan akibat angin permukaan sangat penting untuk dapat mengetahui sirkulasi permukaan suatu perairan (Meaden et al, 2007;Singleton, 2008;Van der Mheen et al, 2020;Wheeler dan Wilkinson, 2004;Wu, 1973). Minimnya informasi/kajian-kajian terkait arus dan gelombang permukaan akibat angin permukaan di Teluk Ambon mungkin saja dipengaruhi oleh dua hal utama yaitu: (i) pengamatan angin permukaan sepanjang kanal Teluk Ambon masih didominasi oleh satu titik pengamatan yaitu di stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlokasi dekat Bandara Pattimura Ambon (lihat Gambar 1) yang ternyata hanya dapat mencakup angin permukaan di TAL (Salamena, 2013;Tarigan, 1989), dan (ii) pasang surut yang dianggap sebagai faktor pembangkit utama pada sirkulasi permukaan di Teluk Ambon dibandingkan dengan angin permukaan (Fadli dan Radjawane, 2014;Hamzah dan Wenno, 1987).…”