Information and Communication Technology for Education 2014
DOI: 10.2495/icte131392
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Serious game for autism children: conceptual framework

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2016
2016
2019
2019

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Game-based environments have the ability to create positive flow experiences to the learners enhancing the significance and effectiveness of using games in education (Adly et al, 2014;Hung et al, 2015). Flow is a state in which people "are completely involved in something to the point of forgetting time, fatigue, and everything else but the activity itself" (Csikszentmihalyi, 2014, p. 230).…”
Section: Game-based Learning and Simulation Games In Teacher Trainingmentioning
confidence: 99%
“…Game-based environments have the ability to create positive flow experiences to the learners enhancing the significance and effectiveness of using games in education (Adly et al, 2014;Hung et al, 2015). Flow is a state in which people "are completely involved in something to the point of forgetting time, fatigue, and everything else but the activity itself" (Csikszentmihalyi, 2014, p. 230).…”
Section: Game-based Learning and Simulation Games In Teacher Trainingmentioning
confidence: 99%
“…Autisme adalah gangguan otak pada perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, imajinasi, bahasa, perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial. 1 Gangguan autis menyerang bagian otak kecil yang memproduksi hormon, hal ini menyebabkan ketidakseimbangan neuro transmitter serotonin. Akibatnya transmisi pesan dari satu neuron ke neuron lain terhambat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Puzzle merupakan jenis gamifikasi, yang merupakan permainan yang bisa memberi stimulasi motivasi bagi anak untuk mengikuti seperti yang ada pada game tersebut, sehingga bisa menjadi terapi untuk peningkatan psikomotor dan perubahan perilaku. 1 Menurut Kurdi, gejala seperti kurang inisiatif, hiperaktivitas, gangguan tidur dan gangguan makan terjadi pada anak autis usia 0-12 bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada masa usia pra sekolah dan sekolah, tetapi gejala ini tidak terlalu spesifik. Kurangnya inisiatif dalam melakukan kegiatan yang memiliki tujuan membuat anak autis menolak untuk diajarkan berbagai kegiatan rutinitas karena cenderung menyenangi kegiatan yang hanya mereka anggap menyenangkan.…”
Section: Pembahasanunclassified