Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah antena mikrostrip yang mampu bekerja pada pita frekuensi untuk aplikasi very high frequency air to ground (VHF A/G), yaitu diantara 117 – 137 MHz. Saat ini, antena untuk aplikasi VHF A/G berukuran sangat besar dan berbiaya mahal. Untuk menanggulangi masalah ukuran antena dan biaya pabrikasi yang mahal maka pada peneltian ini diusulkan sebuah antena mikrostrip yang mampu bekerja pada pita frekuensi VHF A/G. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan papan FR4 Epoxy dengan ketebalan 1,6 mm sebagai bahan utama antena. Selanjutnya pada bagian layar atas (top layer) antena, dibentuk sebuah patch berbentuk garis berliku dengan sebuah microstrip line yang dilengkapi dengan single stub. Pada bagian layar bawah (bottom layer) antena, dibuat lapisan ground yang terbatas (limited ground) dan juga diaplikasikan teknik struktur ground yang dirusak (defected ground structure – DGS) berbentuk cincin heksagonal. Perancangan dan simulasi antena menggunakan simulator CST MWS dan pengukuran antena hasil pabrikasi menggunakan VNA Anritsu MS2034B. Berdasarkan hasil simulasi terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi impedansi bandwidth dan rugi-rugi koefisien pantul (return loss) dari antena yang diusulkan. Parameter-parameter tersebut meliputi lebar patch, lebar stub, jari-jari dalam dan jari-jari luar DGS berbentuk cincin heksagonal. Berdasarkan hasil pengukuran antena yang telah dipabrikasi telah diketahui bahwa antena memiliki pita frekuensi kerja diantara 112 – 141 MHz (22,9%) dengan gain 1,8 dBi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa antena mikrostrip yang diusulkan ini telah memenuhi standar impedansi bandwidth untuk komunikasi aeronautika pada pita frekuensi untuk aplikasi VHF A/G, yaitu 117 – 137 MHz.