2023
DOI: 10.22271/tpi.2023.v12.i7si.21408
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Shelf-life extension of wheat flour by irradiation technique

Abstract: Irradiation is the process of exposing the food to some dose of radiation to extend the shelf life of the food. The present study was done on shelf-life extension of wheat four by gamma radiation. Gamma rays are used for food processing, whose light source is obtained from a 60 Co radionuclide source. Irradiation properties of gamma rays have adverse effects on nutritional properties of whole wheat flour with dose less than 5 kGy. The physiochemical properties and the nutritional properties of wheat has been a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 33 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi tepung yaitu UMKM Sarisa Merapi dengan produk tepung salak yang berada di Sleman, Yogyakarta. Pengolahan salak menjadi tepung merupakan pilihan yang baik, karena produk kering seperti tepung dapat bertahan hingga 6 bulan lebih lamanya [2]. Akan tetapi masalah yang dihadapi oleh UMKM Sarisa Merapi terhadap tepung salak yaitu berkaitan dengan umur simpan produk yang masih berdasarkan perkiraan dengan menyimpan produk pada kondisi normal sehari-hari sampai produk dianggap tidak layak konsumsi dan sudah mengalami kerusakan fisik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi tepung yaitu UMKM Sarisa Merapi dengan produk tepung salak yang berada di Sleman, Yogyakarta. Pengolahan salak menjadi tepung merupakan pilihan yang baik, karena produk kering seperti tepung dapat bertahan hingga 6 bulan lebih lamanya [2]. Akan tetapi masalah yang dihadapi oleh UMKM Sarisa Merapi terhadap tepung salak yaitu berkaitan dengan umur simpan produk yang masih berdasarkan perkiraan dengan menyimpan produk pada kondisi normal sehari-hari sampai produk dianggap tidak layak konsumsi dan sudah mengalami kerusakan fisik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada produk tepung atau bubuk lainnya, seperti tepung penyalut berbasis tepung jagung, tepung kedelai, bubuk lada hitam, dan kopi instan, memiliki nilai kadar air awal yang sangat bervariasi namun masih dianggap rendah. Kadar air awal tepung penyalut berbasis tepung jagung adalah 0.09 g H2O/g padatan [13], tepung kedelai 0.0680 g H2O/g padatan [2], lada hitam bubuk 0.1027 g H2O/g padatan [16] dan kopi instan 0.0461 g H2O/g padatan [17].…”
Section: Penentuan Kadar Air Awalunclassified