Kolang-kaling merupakan produk minimally processed yang masih akan terus menunjukkan perubahan kualitas selama penyimpanan. Produk ini memiliki transpirasi yang tinggi sehingga cepat menunjukkan tanda-tanda kerusakan produk, seperti tekstur, kadar air, dan susut bobot. Diperlukan inovasi penyimpanan untuk memperlambat kerusakan produk, salah satunya adalah Modified Atmosphere Packaging (MAP). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis matematis dan memodelkan perubahan kualitas tekstur, kadar air, dan susut bobot selama penyimpanan dengan variasi perlakuan suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan MAP kolang-kaling selama penyimpanan. Variasi perlakuan yang digunakan adalah suhu ruang penyimpanan 5, 15, dan 28℃ dan ketebalan kemasan 30, 50, dan 80µm. Pengukuran tekstur, kadar air, dan susut bobot masing-masing dilakukan dengan menggunakan texture analyzer, oven, dan timbangan digital. Perubahan tekstur, kadar air, dan susut bobot kolang-kaling selama penyimpanan pada sistem MAP dianalisa dengan menggunakan persamaan kinetika dan dimodelkan dengan menggunakan Persamaan Arrhenius dan regresi polinomial orde kedua. Pada analisis kinetika, didapatkan orde untuk setiap parameter perubahan kualitas tekstur, kadar air, dan susut bobot masing-masing adalah orde kedua, pertama, dan nol. Persamaan Arrhenius dan regresi polinomial orde kedua dapat digunakan untuk memodelkan perubahan tekstur, kadar air, dan susut bobot kolang-kaling selama penyimpanan pada sistem MAP dengan rerata nilai R² masing-masing sebesar 0,9164 dan 0,9160. Kedua persamaan tersebut dapat digunakan untuk penyimpanan kolang-kaling pada sistem MAP dengan rentang suhu ruang penyimpanan 5-28℃ dan ketebalan kemasan 30-80µm.