2014
DOI: 10.1155/2014/637450
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Shock Waves in the Treatment of Muscle Hypertonia and Dystonia

Abstract: Since 1997, focused shock waves therapy (FSWT) has been reported to be useful in the treatment of muscle hypertonia and dystonia. More recently, also radial shock wave therapy (RSWT) has been successfully used to treat muscle hypertonia. The studies where FSWT and RSWT have been used to treat muscle hypertonia and dystonia are reviewed in this paper. The more consistent and long lasting results were obtained in the lower limb muscles of patients affected by cerebral palsy with both FSWT and RSWT and in the dis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

1
14
0
6

Year Published

2014
2014
2021
2021

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(21 citation statements)
references
References 23 publications
(74 reference statements)
1
14
0
6
Order By: Relevance
“…Pada pasien hemodialisis karena ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik maka terjadilah penumpukan asam sisa metabolisme, yang dapat mengganggu fungsi otot yaitu asam laktat (Kitaoka, 2014;Zang, et al, 2015). Satu sampai dengan dua jam pertama proses hemodialisis, terjadi pemecahan sel darah dalam jumlah besar sehingga terjadi kondisi stres oksidatif untuk sementara pada setiap sel otot, yang dapat menyebabkan asam laktat meningkat dan terjadilah kram (Mori, et al, 2014).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Pada pasien hemodialisis karena ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik maka terjadilah penumpukan asam sisa metabolisme, yang dapat mengganggu fungsi otot yaitu asam laktat (Kitaoka, 2014;Zang, et al, 2015). Satu sampai dengan dua jam pertama proses hemodialisis, terjadi pemecahan sel darah dalam jumlah besar sehingga terjadi kondisi stres oksidatif untuk sementara pada setiap sel otot, yang dapat menyebabkan asam laktat meningkat dan terjadilah kram (Mori, et al, 2014).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pada saat individu menarik napas, maka udara akan mengalir dari daerah yang tekanannya tinggi (atmosfer) ke daerah dengan tekanan lebih rendah (sistem pernapasan). Selama inspirasi, gerakan diafragma dan otot-otot pernapasan lain memperbesar rongga toraks dan dengan demikian menurunkan tekanan di dalam toraks sampai tingkat di bawah tekanan atmosfir (Küçükali, et al, 2015;Mori, et al, 2014). Karenanya, udara tertarik melalui trakea dan bronkus ke dalam alveoli.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 3 more Smart Citations