The fiber content of bamboo is very high (59.8%), thus it is potential to be the raw material for particle board manufacture. In this study, resin of damar was used as adhesive to substitute the synthetic adhesive such as urea and phenol formaldehide. The objective of this study were to characterize the particle board produced from bamboo with adhesive of damar resin, and to investigate the effect of pressing time and amount of resin added on physical and mechanical properties. This research was conducted on pressing temperatures of 130 and 150°C using randomized block design with two factors, i.e. pressing time (10 and 14 min) and amount of resin added (12, 14, 16%). The result of variance analysis showed that pressing time affected water adsorption of particleboard, while amount of resin added affected its thickness swelling. Both factors did not have the effect on density, moisture content, modulus of elasticity and rupture, and internal bonding of particleboard. Process condition of 14% resin added, 10 min pressing time and 150 o C pressing temperature produced the particleboard with best characteristics, i.e. density of 0.55 g/cm 3 , moisture content of 9.99%, water adsorption of 72.6% at 2 hand 83.5% at 24 h, thickness swelling of 10.5% at 2 hand 18.0% at 24 h,, MOE of 393.5 kgf/cm 2 , MOR of 51.7 kgf/cm 2 and IB 0.90 of kgf/cm 2 . These characteristics did not meet the standard of JIS A 5908-2003 and SNI 03-2105.
ABSTRAKBambu memiliki kadar serat kasar yang tinggi (59,8%), sehingga potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku papan partikel. Pada penelitian ini getah damar digunakan sebagai perekat papan partikel. Getah damar dikembangkan untuk mensubstitusi perekat sintesis seperti urea dan fenol formaldehida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi papan partikel yang diproduksi dari bambu dengan perekat getah damar, dan menganalisis pengaruh waktu kempa dan jumlah damar yang ditambahkan terhadap sifat fisik dan mekanik. Penelitian ini dilakukan pada suhu kempa 130 dan 150°C, dan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor, yaitu waktu kempa (10 dan 14 menit) dan jumlah damar yang ditambahkan (12, 14 dan 16%). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa waktu kempa mempengaruhi daya serap air papan partikel, sedangkan jumlah damar yang ditambahkan mempengaruhi pengembangan tebalnya. Kedua faktor tersebut tidak mempengaruhi kerapatan, kadar air, kekuatan lentur, keteguhan patah dan kuat rekat internal papan partikel. Karakteristik papan partikel terbaik dihasilkan pada suhu kempa 150°C dengan waktu kempa 10 menit dan jumlah damar yang ditambahkan 14%. Pada kondisi proses tersebut papan partikel yang dihasilkan mempunyai kerapatan 0,546 g/cm 3 , kadar air 9,99%, daya serap air 72,6% (2 jam) dan 83,5% (24 jam), pengembangan tebal 10,5% (2 jam) dan 18,0% (24 jam), MOE 393,5 kgf/cm 2 , MOR 51,7 kgf/cm 2 dan IB 0,90 kgf/cm 2 . Karakteristik papan partikel tersebut belum memenuhi standar JIS A 5908-2003 dan SNI 03-2105-2006.