Simbol Islam dan Adat dalam Perkawinan Adat Lampung Pepadun

Isnaeni, Ahmad; Hakiki, Kiki Muhamad

doi:10.24042/klm.v10i1.341

Cited by 14 publications

(13 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Masyarakat adat Lampung terbagi menjadi dua kategori yaitu Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin, pengelompokan ini berdasarkan adat atau tradisi yang berkembang di dalam masyarakat tersebut (Ghassani, Maskun, & Syaiful, 2019;Isnaeni & Hakiki, 2017;Septina, Yarmaidi, & Suwarni, 2014). Keberagaman budaya yang dimiliki digambarkan dengan semboyan Lampung yaitu Sang Bumi Ruwa Jurai, semboyan tersebut memiliki makna satu bumi atau wilayah yang beragam, yaitu Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin (D. E. Setiawan, Joebagio, & Susanto, 2019).…”

Section: Gambaran Umum Masyarakat Adat Lampung Marga Nunyaiunclassified

Pencegahan Konflik Masyarakat Lokal Dengan Pendatang Berdasarkan Prinsip Nemui Nyimah Pada Masyarakat Lampung Marga Nunyai

Suwardi

Dinata

2021

Masalah Masalah Hukum

View full text Add to dashboard Cite

Artikel ini membahas upaya pencegahan konflik antara masyarakat lokal dengan pendatang di kabupaten Lampung Utara dengan prinsip nemui nyimah, konflik yang terjadi didasari keberagaman suku dan adat istiadat yang dimiliki masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan socio-legal. Hasil penelitian menunjukkan upaya melakukan pencegahan konflik antara masyarakat lokal dan pendatang dengan prinsip nemui nyimah. Upaya penyelesaian konflik yang terjadi dengan prinsip nemui nyimah dapat melalui instrumen ippun aneg sebagai wadah untuk menumbuhkan sikap mendahulukan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi. Selain itu, faktor pendukung dalam penyelesaian konflik yang terjadi didukung atas nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat seperti budi bahaso, titei gumattei, dan lima prinsip hidup dalam pergaulan sehari-hari, konflik yang tidak kompleks, kesadaran atas kepentingan bersama, dan dukungan pemerintah dalam mengantisipasi konflik.

show abstract

Section: Gambaran Umum Masyarakat Adat Lampung Marga Nunyaiunclassified

Pencegahan Konflik Masyarakat Lokal Dengan Pendatang Berdasarkan Prinsip Nemui Nyimah Pada Masyarakat Lampung Marga Nunyai

Suwardi

Dinata

2021

Masalah Masalah Hukum

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Data paparan keuangan mengenai entitas syariah bersama penjelasan lain dalam notasi laporan keuang an yang diperoleh dalam daftar pemerian keuangan ditampilkan untuk mencapai proyeksi sirkulasi kas waktu yang akan datang (Ikatan Akuntan Indonesia, 2017). Dengan tidak ada adanya kepastian jumlah, mahar yang diberikan kepada perempuan tersebut menurut ukuran umum atau kebiasaan setempat dan bahkan kemampuan laki-laki (Basri, 2017;Fardayanti & Nurman, 2013;Huda, 2017;Isnaeni & Hakiki, 2016).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Konsep Akuntansi Syariah Dalam Budaya Mahar

Rahman

Noholo

Santoso

2019

jamal

View full text Add to dashboard Cite

Konsep Akuntansi Syariah pada Budaya Mahar. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep akuntansi syariah dalam budaya mahar. Penelitian ini menggunakan pemikiran burhani sebagai metode. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa mahar dalam akuntansi syariah dimaknai sebagai harta, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Hal ini berakar dari tradisi yang berlaku di masyarakat dalam penerapan unsur-unsur akuntansi syariah dalam budaya mahar. Pengaruh makna, syariah (fiqh) ataupun budaya berdampak pada perbedaan dari segi definisi, jenis, tujuan dan status kepemilikan. Makna budaya mahar dalam akuntansi syariah merefleksikan peran akuntansi yang berbasiskan nilai-nilai religius.

show abstract

“…As intended, "marriages in a sense of God will always be carried out in a ceremony or propose to a bride ". [16]…”

Section: Wedding Ceremonymentioning

confidence: 99%

KITAB KUNTARA RAJA NITI Study of the Entry of Islam in Lampung

Yasin¹,

Juhro²

2019

Proceedings of the the First International Conference on Islamic Development Studies 2019, ICIDS 2019, 10 September 2019, Banda

View full text Add to dashboard Cite

Kuntara Raja Niti is a custom book that became a reference for the customs of Lampung. mentioned in this manuscript that Kuntara Raja Niti is the book of the law in force in three regions, namely Majapahit, Padjadjaran, and Lampung. This book contains various clues to life for supporters of Lampung culture. Islam was entered to Lampung around the 15th century through the three main doors. From the three entrances of Islam, the most influential over the southbound lanes. The symbols of Islamic teachings in the Book of Kuntara Raja Niti is containing moral norms rooted in the teachings of Islam. Lampung sociaty have the nature piil-pusanggiri, juluk-adok, nemui-nyimah, nengahnyampur, sakai-sambaian. Wedding ceremonies, funerals, estate division, Bucokokh (Shave/Akikah), and circumcision ceremonies. all these qualities are the foundation of Islam.

show abstract

Simbol Islam dan Adat dalam Perkawinan Adat Lampung Pepadun

Cited by 14 publications

References 0 publications

Pencegahan Konflik Masyarakat Lokal Dengan Pendatang Berdasarkan Prinsip Nemui Nyimah Pada Masyarakat Lampung Marga Nunyai

Pencegahan Konflik Masyarakat Lokal Dengan Pendatang Berdasarkan Prinsip Nemui Nyimah Pada Masyarakat Lampung Marga Nunyai

Konsep Akuntansi Syariah Dalam Budaya Mahar

KITAB KUNTARA RAJA NITI Study of the Entry of Islam in Lampung

Contact Info

Product

Resources

About