2019
DOI: 10.26760/elkomika.v7i1.180
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Simulasi Sistem Otomasi Load Shedding menggunakan Prediksi Beban

Abstract: ABSTRAKSimulator penggunaan energi listrik sangat membantu dalam perencanaan pasokan listrik secara terus menerus atau perlu pemadaman bila terjadi gangguan. Agar kinerja pembangkit dapat kembali normal, bertahap, dan terencana akibat mengalami gangguan, maka digunakan metoda Load Shedding. Sistem otomasi dibutuhkan untuk merealisasikan metoda Load Shedding, dan melalui simulator dapat mengurangi resiko terhadap kerusakan bila langsung diimplementasikan. PLC digunakan untuk memprediksi beban saat load shedding… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Simulator penggunaan energi listrik sangat membantu dalam perencanaan pasokan listrik secara terus menerus atau perlu pemadaman bila terjadi gangguan. Agar kinerja pembangkit dapat kembali normal, bertahap, dan terencana akibat mengalami gangguan, maka digunakan metoda Load Shedding [14], Pelepasan beban merupakan solusi terakhir yang terpaksa diambil ketika terjadi penurunan frekuensi akibat kehilangan pembangkitan, yang jika tidak dilakukan akan dapat mengakibatkan collapse-nya sistem tenaga [15]. Untuk menghitung perubahan frekuensi setelah dilakukan pelepasan beban menggunakan rumus [11]: Pada Gambar 4 dapat dilihat hasil perhitungan penurunan frekuensi akibat trip-nya mesin KOMATSU-9 dan KOMATSU-12 sehingga frekuensi mengalami penurunan dari frekuensi normal 50 Hz hingga mencapai frekuensi 49,10 Hz dalam kurun waktu 2 detik.…”
Section: Meminimalisir Blackoutunclassified
“…Simulator penggunaan energi listrik sangat membantu dalam perencanaan pasokan listrik secara terus menerus atau perlu pemadaman bila terjadi gangguan. Agar kinerja pembangkit dapat kembali normal, bertahap, dan terencana akibat mengalami gangguan, maka digunakan metoda Load Shedding [14], Pelepasan beban merupakan solusi terakhir yang terpaksa diambil ketika terjadi penurunan frekuensi akibat kehilangan pembangkitan, yang jika tidak dilakukan akan dapat mengakibatkan collapse-nya sistem tenaga [15]. Untuk menghitung perubahan frekuensi setelah dilakukan pelepasan beban menggunakan rumus [11]: Pada Gambar 4 dapat dilihat hasil perhitungan penurunan frekuensi akibat trip-nya mesin KOMATSU-9 dan KOMATSU-12 sehingga frekuensi mengalami penurunan dari frekuensi normal 50 Hz hingga mencapai frekuensi 49,10 Hz dalam kurun waktu 2 detik.…”
Section: Meminimalisir Blackoutunclassified
“…To avert such situations, it becomes imperative to implement load-shedding measures, strategically shedding portions of the load to restore the balance between power generation and demand and prevent the risk of system-wide failures. [8], [9]. Load shedding functions as a protective mechanism aimed at preserving the stability of the electric power system.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%