2015
DOI: 10.9744/kata.17.1.41-48
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Simulated National Identity and Ascendant Hyperreality in Julian Barnes’s England, England

Abstract: The paper sets out to analyze Julian Barnes"s novel England, England (1998) in the light of Jean Baudrillard"s concepts of simulation and hyperreality. According to Baudrillard, what we experience in today"s world is a simulation of reality superseded by signs and images, and therefore we are living in a hyperreal world. Barnes"s book offers a representative sample of hyperreal world in which Martha, the protagonist, finds herself troubled. Although initially she is impressed by the glamour of the theme park n… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Model penelitian demikian ditemukan dalam beberapa publikasi ilmiah. Hasan Aboetalebi dan Niazi (2015), misalnya, melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa teknologi dapat mengubah karakter budaya masyarakat yang dikonstruksi melalui proses simulasi yang digunakan dengan tujuan untuk memperoleh ekstasi dan kemapanan. Realitas tersebut menjadi pelarian untuk mengonstruksi dunia yang ideal dan proses simulasi juga dapat meleburkan realitas, yang kemudian menghasilkan dan menciptakan realitas model baru, contohnya konstruksi theme park yang digunakan untuk kembali ke momen Inggris jaman lama dan menghilangkan realitas Inggris jaman sekarang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Model penelitian demikian ditemukan dalam beberapa publikasi ilmiah. Hasan Aboetalebi dan Niazi (2015), misalnya, melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa teknologi dapat mengubah karakter budaya masyarakat yang dikonstruksi melalui proses simulasi yang digunakan dengan tujuan untuk memperoleh ekstasi dan kemapanan. Realitas tersebut menjadi pelarian untuk mengonstruksi dunia yang ideal dan proses simulasi juga dapat meleburkan realitas, yang kemudian menghasilkan dan menciptakan realitas model baru, contohnya konstruksi theme park yang digunakan untuk kembali ke momen Inggris jaman lama dan menghilangkan realitas Inggris jaman sekarang.…”
Section: Pendahuluanunclassified