“…Model penelitian demikian ditemukan dalam beberapa publikasi ilmiah. Hasan Aboetalebi dan Niazi (2015), misalnya, melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa teknologi dapat mengubah karakter budaya masyarakat yang dikonstruksi melalui proses simulasi yang digunakan dengan tujuan untuk memperoleh ekstasi dan kemapanan. Realitas tersebut menjadi pelarian untuk mengonstruksi dunia yang ideal dan proses simulasi juga dapat meleburkan realitas, yang kemudian menghasilkan dan menciptakan realitas model baru, contohnya konstruksi theme park yang digunakan untuk kembali ke momen Inggris jaman lama dan menghilangkan realitas Inggris jaman sekarang.…”