2015
DOI: 10.22146/ijcn.22830
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sindrom metabolik pada remaja obes: prevalensi dan hubungannya dengan kualitas diet

Abstract: Background: The increasing prevalence of adolescents obesity in the last decade have an impact on the increased prevalence of adolescents metabolic syndrome (MetS grades of Nasima and Kesatrian Junior High School in Semarang. Blood pressure (BP) and waist circumference (WC) measurements, as well as blood samples for measurement of fasting blood glucose (FBG), triglyceride (TG) and HDL cholesterol (HDL-C) were conducted to determine the number of risk factors experienced by the subject. Diet quality was measure… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
11

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

3
4

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(18 citation statements)
references
References 17 publications
0
7
0
11
Order By: Relevance
“…Semakin tinggi poin yang diperoleh maka hasilnya akan semakin baik. Kualitas diet dikategorikan kurang baik apabila mempunyai total skor <60 dan dikategorikan baik apabila mempunyai total skor ≥60 14,15 . Variabel perancu dalam penelitian ini adalah persen lemak tubuh dan aktivitas fisik.…”
Section: Metodeunclassified
“…Semakin tinggi poin yang diperoleh maka hasilnya akan semakin baik. Kualitas diet dikategorikan kurang baik apabila mempunyai total skor <60 dan dikategorikan baik apabila mempunyai total skor ≥60 14,15 . Variabel perancu dalam penelitian ini adalah persen lemak tubuh dan aktivitas fisik.…”
Section: Metodeunclassified
“…Kriteria sindrom metabolik pada anak dan remaja sangat sulit ditentukan karena perubahan fisiologis yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan selama masa anak dan pubertas. Hal ini menyebabkan tidak ada panduan yang menyediakan kriteria diagnostik yang spesifik mengenai sindrom metabolik pada anak dan remaja oleh karena itu kriteria sindrom metabolik dimodifikasi untuk anak dan remaja 18 , selain itu juga batasan yang digunakan untuk menentukan obesitas abdominal pada lelaki dan perempuan untuk orang Asia berbeda 19 .…”
Section: Bahasanunclassified
“…Hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh adanya obesitas, dalam beberapa penelitian lain menemukan aktivitas fisik yang rendah, kurang mengkonsusmsi serat, merokok serta adanya gangguan faktor biogenesis. Konsumsi serat yang rendah dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan meningkatkan hidrolisis HDL 19 . Pada penelitian ini didapatkan persentase lingkar pinggang lebih tinggi pada remaja laki-laki dibanding remaja perempuan, lingkar pinggang merupakan prediktor resistensi insulin dan hipertensi pada anak dan remaja, dimana resistensi insulin sendiri berperan besar untuk terjadinya sindrom metabolik 19 .…”
Section: Penelitianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…This criteria states that children and adolescents are classified as having metabolic syndrome if they have waist circumference ≥80 th percentile and two other criteria are added, i.e. triglyceride levels ≥110 mg/dl, HDL ≤40 mg/dl, fasting blood glucose ≥100 mg/dl, and blood pressure ≥95 th percentile (Pulungan et al 2014) Research has shown that the five components of the metabolic syndrome, high triglyceride levels (hypertriglyceridemia), hypertension and waist circumference are the most components commonly found in adolescents (Dieny et al 2015, da Silva et al 2014Guadalupe et al 2012). Previous studies conducted in Semarang shows 91.2% of obese adolescents were suffering from central obesity, 71.2% of obese adolescents had high triglyceride levels and 61.4% of obese adolescents had high blood pressure (Dieny et al 2015).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%