Baterai lithium ion memiliki sensitivitas yang tinggi saat proses pengecasaan. Pengecasan baterai secara terus-menerus menyebabkan baterai mengalami over charged, sehingga dapat mengurangi usia baterai. Untuk menghindari efek buruk tersebut, maka diperlukan adanya pengendalian yang tepat pada saat pengecasan baterai dengan menggunakan boost converter. Metode penelitian yang digunakan yaitu inferensi fuzzy logic menggunakan metode Mamdani dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kinerja penggunaan boost converter pada pengecasan baterai lithium ion menggunakan sistem kendali fuzzy logic dengan membandingkan lama waktu saat pengecasan baterai. Pengambilan data penelitian dilakukan setiap 6 menit yang terdiri dari dua bagian yaitu data pengecasan baterai tanpa menggunakan fuzzy logic pada saat fast, normal, dan safe mode yang mana setiap mode dilakukan pengambilan data sebanyak tiga kali percobaan dan data pengecasan baterai menggunakan fuzzy logic dilakukan sebanyak dua kali percobaan. Hasil dari pengecasan baterai dengan safe mode lebih direkomendasikan dibandingkan fast mode dan normal mode, dikarenakan dengan mengorbankan lama waktu pengecasan didapatkan proses pengecasan yang lebih sehat, sedangkan pengecasan baterai menggunakan sistem kendali fuzzy logic lebih direkomendasikan daripada pengecasan baterai tanpa sistem kendali fuzzy logic, hal ini dikarenakan dengan menggunakan fuzzy logic terjadinya auto switching mode sehingga dapat mempertahankan kesehatan baterai yang lebih lama.