Sistem Informasi Aset Organisasi Muhammadiyah Cabang Minggir Yogyakarta Berbasis Website

Abstract

Kebutuhan Informasi aset Organisasi Muhammadiyah Cabang Minggir saat ini dilakukan dengan meminta kepada pengelola amal usaha untuk aset data. Akibatnya Pimpinan Cabang tidak bisa mendapatkan informasi aset secara langsung saat dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti mencoba menganalisis dan membangun sistem informasi organisasi aset menggunakan metode pengembangan sistem informasi SDLC (Systems Development Life Cycle) dengan model Waterfall, desain model proses DFD (Data Flow Diagram), desain model data ERD (Entity Relationship Diagram), desain antarmuka, dan desain database. Aplikasi yang dihasilkan berupa prototype sistem informasi aset yang akan digunakan Pimpinan Cabang untuk inventarisasi aset. Aplikasi berbasis website responsif yang fleksibel untuk diakses dari segi waktu dan tempat serta mampu menghadirkan antarmuka yang dapat beradaptasi dengan perangkat pengguna.

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Organisasi We SAVE Indonesia Terintegrasi Berbasis Web

“…Penelitian selanjutnya dilakukan oleh nugroho & hilda (2022 ) tentang sistem informasi aset organisasi muhammadiyah cabang minggir yogyakarta berbasis website dengan hasil berupa pengembangan prototipe sistem informasi aset yang dirancang khusus untuk digunakan oleh pimpinan cabang. sistem ini memungkinkan penginventarisasian aset secara responsif dan fleksibel, baik dari segi waktu maupun tempat dengan model pengembangan waterfall berfokus pada fitur yang ditawarkan dalam penelitian ini mencakup data aset, pengadaan, monitoring, penempatan, mutasi, penghapusasan, dan peta (Nugroho & Hilda, 2022). Penelitian selanjutnya dilakukan oleh sitohang & yutanto (2021) tentang tata kelola organisasi mahasiswa melalui pengembangan sistem informasi dengan hasil sistem informasi yang berfokus pada pengelolaan dokumen aktivitas dan keuangan organisasi mahasiswa (ormawa), yang telah memberikan kontribusi dalam pelaksanaan program kerja ormawa dan pengelolaan keuangan sistem informasi yang mencakup fitur-fitur terkait aktivitas dan pendanaan, seperti pendaftaran anggota, presensi dalam berbagai jenis kegiatan, pengajuan dan pelaporan anggaran, serta pembaruan informasi kegiatan ormawa (Sihotang & Yutanto, 2021).…”