Ketersediaan air dalam proses budidaya tanaman memiliki peran yang sangat penting karena tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika kadar air dalam tanah tidak memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyiraman secara teratur dan terjadwal. Saat ini, penyiraman tanaman umumnya masih dilakukan secara manual oleh tenaga manusia menggunakan peralatan sederhana seperti gayung, selang dan ember yang memerlukan waktu dan usaha yang signifikan. Untuk mengatasi permasalahan ini, para pengelola tanaman memerlukan sistem otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi dalam proses penyiraman tanaman. Dalam mencapai tujuan tersebut, peneliti mencoba menerapkan konsep Internet of Things (IoT) dalam sistem otomatisasi penyiraman tanaman. Hal ini memungkinkan pemilik tanaman untuk melakukan pemantauan dan pengendalian penyiraman tanaman dari jarak jauh, kapan saja dan di mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem otomatisasi penyiraman tanaman berbasis mobile yang dapat memudahkan pemilik tanaman dalam melakukan penyiraman secara otomatis dan terjadwal hingga 2 kali sehari, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan melalui antarmuka aplikasi. Sistem ini menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler dan perangkat keras seperti water level sensor untuk mengukur intensitas air hujan yang memungkinkan penghematan air dalam proses penyiraman. Sistem ini mampu mengendalikan proses penyiraman secara otomatis, mengirimkan notifikasi kepada pengguna, mencatat waktu penyiraman dengan bantuan RTC DS3231. Selain itu, sistem ini menerapkan metode Naïve Bayes untuk analisis data dan pengambilan keputusan dengan tingkat akurasi mencapai 94.3%.