Sistem Informasi Pariwisata Daerah Kabupaten Nabire Berbasis Web

Abstract

Berkembangnya dunia media sosial seperti saat ini mengakibatkan tingkat keminatan masyarakat terhadap lokasi kunjungan pariwisata menjadi bertambah. Karena Pariwisata di Kabupaten Nabire memilik beraneka ragam wisata seperti Wisata pantai, Wisata alam, Wisata Buatan, Wisata Budaya. Potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Nabire belum begitu terkenal sampai di masyarakat luas untuk dapat mengetahui destinasi wisata yang ada di Nabire. Penelitian ini mempunyai manfaat untuk pengembangan pariwisata dalam pembangunan dengan mengandalkan potensi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Nabire. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa masih kurangnya pengelolaan dalam pengembangan pariwisata disebabkan masih kurangnya sumber daya manusia berbasis kepariwisataan. Fasilitas penunjang di setiap kawasan wisata juga masih sangat kurang. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem informasi pariwisata kabupaten Nabire berbasis web untuk mempermudah wisatawan yang ingin berkunjung ke wisata nabire dengan sistem online. Dengan adanya sisem informasi wisata ini mudah mencari lokasi, dan nama wisata yang ada di kabupaten Nabire. Sistem informasi pariwisata ini dapat menampilkan alamat wisata dan rute dari lokasi pengguna menuju lokasi wisata dengan Google MapAPI. Sistem infomasi wisata ini dirancang menggunakan bahasa pemograman PHP dan Mysql sebagai databasenya. Sistem informasi wisata ini dapat menampilkan nama wisata yang dipilih, selain itu Sistem informasi wisata ini juga dapat menunjukan rute dari lokasi pengguna menuju lokasi Wisata.

Digitizing Information on the Kasepuhan Sinar Resmi Unesco Global Geopark Ciletuh-Palabuhanratu

“…Masalah lainnya yaitu belum ada pengelolaan informasi secara realtime dan akurat yang disebar secara global untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan serta fasilitas apa saja yang ada di Kasepuhan Sinar Resmi. Beberapa penelitian terkait seperti [2][3] [4] telah berhasil membuat sistem informasi wisata berbasis web menggunakan pendekatan yang variatif dengan latar belakang studi kasus yang berbeda-beda. Namun penelitian yang secara spesifik membahas mengenai UGG Ciletuh-Palabuhanratu hanya sedikit, bahkan penelitian yang membahas Kasepuhan Sinar Resmi secara spesifik tidak ada.…”

Pembuatan Sistem Informasi Wisata “Go-Selotapak” Berbasis Android

“…Apabila ada wisata yang baru, pihak pengelola dapat menambahkan wisata tersebut di aplikasi. Bagi wisatawan, aplikasi Go-Selotapak dapat memberi kemudahan untuk mengetahui lokasi wisata dan informasi tentang wisata tersebut, sehingga wisatawan dapat menentukan lokasi mana yang ingin dikunjungi (Lengkong, 2019;Duwitau, 2020). Selain itu, dengan aplikasi ini wisatawan dijamin antitersesat saat menuju suatu lokasi wisata, karena pada aplikasi dilengkapi dengan fitur 'get direction'.…”

“…Bahkan ada Billion, P., et al, Pembuatan Sistem Informasi Wisata "Go-Selotapak" Berbasis Android, KELUWIH: Jurnal Sains dan Teknologi, Vol.3(1), 24-31, Februari 2022. https://doi.org/10.24123/saintek.v3i1.4870 yang menyampaikan bahwa dengan fitur ini wisatawan tidak perlu menyewa pemandu wisata lagi. Pada penelitian sebelumnya, Lengkong (2019), Duwitau (2020), Latifah (2021), telah membuat sistem informasi pariwisata dengan memanfaatkan teknologi website. Pada penelitian ini sistem informasi yang dibangun berbasis android.…”

Purwarupa Web Dolan Muria Dalam Upaya Meningkatkan Daya Tarik Wisata Muria

“…Destinasi wisata adalah tempat di mana seseorang menghabiskan banyak waktu sepanjang perjalanannya dibandingkan dengan tempat lain yang dikunjungi (misalnya, area transit). (Duwitau & Wijanarko, 2020) Menurut Undang-Undang Nomor 10 tentang Kepariwisataan, destinasi pariwisata sekurang-kurangnya harus memuat tiga unsur: daya tarik wisata, fasilitas, dan aksesibilitas (pelayanan), disingkat pariwisata 3A. Paling tidak, ketiga faktor mendasar ini diperhitungkan dalam penetapan lokasi wisata di atas lahan tampak.…”