Dalam dunia industri, motor tiga fasa banyak dipakai karena mempunyai konstruksi yang sederhana, perwatannya mudah, putarannya konstan, murah, kehandalan tinggi dan punya faktor daya yang tinggi. Namun, pada saat pengoprasian motor tiga fasa sering terjadi gangguan seperti ketidakseimbangan tegangan, ketidakseimbangan arus, beban berlebih, bahkan overheat. Penelitian ini dilakukan agar menghasilkan sebuah sistem monitoring gangguan motor tiga fasa yang dapat diakses melalui web yang mudah diakses dan memiliki nilai akurasi yang baik. Metode penelitian menggunakan metode ADDIE dengan pendekatan bersifat kuantitatif. Hasil rata- rata pengukuran motor menggunakan sensor PZEM004T mendapatkan nilai tegangan tanpa beban sebesar 220V – 223V dengan error 1,04% - 1,95%, nilai tegangan fasa tunggal sebesar 217V – 224,4V dengan error sebesar 1,14% - 2,5%, nilai rata – rata arus sebesar 2A – 4,2A dengan error sebesar 0% - 16,6%, nilai daya aktif sebesar 144,6W – 790,4W. Hasil pengukuran suhu motor menggunakan sensor LM35 sebesar 38 ºC - 50ºC dengan nilai error sebesar 1,06% - 2,5%. Hasil pengukuran RPM menggunakan sensor optocoupler sebesar 1027 – 2375 dengan nilai error sebesar 0,26% - 58,71%. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa tegangan tanpa beban dan tegangan fasa tunggal memiliki nilai yang baik, terjadi ketidakseimbangan pada arus dan daya yang terpakai, suhu motor relatif meniingkat signifikan, dan memilki RPM yang tidak stabil.