Sistem Monitoring Pada Tanaman Hidroponik Menggunakan Arduino UNO dan NodeMCU

Abstract

Hidroponik merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya, tetapi menggunakan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Kelebihan teknik menanam hidroponik antara lain penggunaan lahan yang efisien, penggunaan pupuk dan air lebih efisien dan terkendali. Sedangkan kekurangan dari teknik ini adalah membutuhkan ketelitian, ketelatenan, dan pemantauan secara terus-menerus. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang sudah berkembang. Saat ini banyak sistem yang mampu mengolah dan mengerjakan pekerjaan manusia yang dilakukan secara manual dapat menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat baik dari segi waktu dan tenaga. Salah satunya adalah mikrokontroller Arduino Uno. Terdapat tiga sensor yang digunakan yaitu sensor DHT-22 untuk mendeteksi suhu dan kelembaban, sensor pH untuk mendeteksi nilai pH, sensor TDS untuk mendeteksi nutrisi air pada tanaman. Data-data sensor tersebut dikendalikan oleh Arduino Uno dan datanya dikirim ke server Thingsboard menggunakan protokol MQTT yang datanya ditampilkan dalam bentuk chart dan grafik. Dari hasil pengujian modul sensor yang dilakukan, sensor sudah bekerja dengan baik dengan berdasarkan waktu dengan selisih satu jam.

Perancangan Prototipe Sistem Monitoring dan Kontrol Hidroponik Pada Tanaman Selada Berbasis Internet of Things

“…Saat ini, petani semakin banyak menggunakan budidaya tanaman organik karena tidak memerlukan tambahan pupuk kimia, pestisida, herbisida, atau obat-obatan herbal lainnya, dan menghasilkan tanaman sayuran yang berkualitas tinggi. Dari segi teknik bercocok tanam, ada teknik yang tepat dan dapat menghemat lahan yaitu teknik menanam secara hidroponik [4]. Hidroponik merupakan budidaya tanaman yang ditanam di media air tanpa menggunakan tanah.…”

Implementasi Arm Robot pada Smart Farming Berbasis Internet of Things

“…Penelitian monitoring smart farming berbasis mobile telah dikembangkan namun hanya berdasarkan sensor turbidity dan suhu, masih ditemukan kesulitan dalam membedakan air keruh yang disebabkan oleh nutrisi air atau debu [2] sehingga dibutuhkan sensor yang lebih akurat dalam membaca nutrisi dalam tanaman hidroponik. Aplikasi berbasis web dalam memonitoring tanaman hidroponik melalui suhu, humadity, ph, dan nutrisi telah dirancang [9], dan belum dikembangkan kedalam aplikasi mobile sehingga kurang mendukung aktifitas pengguna dalam memonitoring tanaman hidroponiknya, berbeda dengan penelitian [10] yang membangun sistem monitoring smart farming menggunakan Arduino dan NodeMcu dengan mendeteksi suhu dan kelembapan, pH, dan nutrisi.…”

Ergonomic Evaluation of Anthropometry Based Hydroponic Plants Watering Automation System

“…Hydroponics is a way of farming without using soil as a planting medium, but using water that contains the nutrients plants need [9]. Therefore, using this method it will be easier to control the effects of pests, diseases and light that commonly affect plants.…”