Sistem Nilai Pela Sebagai Modal Sosial Dalam Rangka Penguatan Kebangsaan Pada Basis Lokal Di Maluku

Abstract

Indonesia is a pluralistic country (diverse) in terms of ethnicity, religion, culture, language and social system. This diversity is a blessing that is given as a potential wealth of the nation. On the one hand, this potential can be managed to strengthen nationality and people's welfare, but on the other hand, it can be a potential conflict that can weaken and even solve (disintegration) of nationalism if it is not managed properly. Indonesia has a variety of local wisdom as invaluable social capital. One of them is Pela in Maluku which has a value system that is capable of marching and strengthening (integration) nationalism. The Pela value system has at least four functions that are able to effectively integrate (social cohesion) and strengthen national potential at the local (regional) level, especially in Maluku.

Development of Video-Based Learning Media for Christian Religious Education Culture Using the ADDIE Model

“…Apalagi memahami dan memaknai budaya Pela dalam sebuah bingkai untuk membangun kehidupan bersama dalam masyarakat multikultural. Pela berjanji kedua negeri untuk saling membantu dan mendukung (Maswekan, 2020) Pela mampu memfasilitasi lahirnya komunikasi yang menyatukan Islam dan Kristen untuk melihat pentingnya hidup bersama untuk saling memahami dan menerima. (Ruhulessin, 2019)Budaya Pela mesti harus dilihat dalam kajian Pendidikan Agama Kristen yang memaknai nilai-nilai budaya Pela sebagai pewarisan nilai yang memiliki makna Kristiani yang tergambar dari satu persekutuan hidup dalam kebersamaan yang tanpa membedakan suku, budaya, agama dan golongan yang harus dilihat dipahami dan dimaknai oleh siswa.…”