Penyakit kulit menular merupakan masalah kesehatan yang sering menimbulkan tantangan dalam proses diagnosis yang akurat dan tepat waktu. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan Metode Certainty Factor sebagai dasar perhitungan analisis akurasi mendiagnosa penyakit kulit menular. Penelitian ini didasarkan pada tingginya kasus penyakit kulit menular yang sulit didiagnosa mengingat sistem yang dipakai selama ini masih rendah tingkat akurasinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi sejauh mana Metode Certainty Factor dapat meningkatkan akurasi diagnosa penyakit kulit menular dibandingkan dengan pendekatan tradisional yang sudah ada. Implikasi praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan perawatan dan pengelolaan penyakit kulit menular secara lebih tepat sasaran, sehingga meminimalkan risiko penyebaran dan dampak negatifnya pada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data dari berbagai sumber informasi dan hasil pemeriksaan fisik pasien yang dilakukan oleh dokter ahli kulit. Metode Certainty Factor diimplementasikan untuk menganalisis dan menilai tingkat akurasi dalam proses diagnosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Certainty Factor mampu meningkatkan akurasi diagnosa penyakit kulit menular dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan metode tradisional. Penelitian ini menunjukkan potensi Metode Certainty Factor sebagai perhitungan yang efektif untuk meningkatkan akurasi diagnosa penyakit kulit menular. Penelitian ini juga memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul dalam implementasi praktisnya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan signifikan bagi dunia medis dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pengelolaan penyakit kulit menular di masa mendatang.