2020
DOI: 10.32764/saintekbu.v12i1.809
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Pakar Penentuan Pemeriksaan Laboratorium Metode Case Base Reasoning

Abstract: Penelitian ini bertjuan untuk merancang sistem pakar penentuan pemeriksaan laboratorium menggunakan Case Based Reasoning. Macam-macam penyakit dengan keluhan yang hamper sama menyebabkan sulitnya mendiagnosa penyakit seseorang, sehingga periksaan laboratorium yang beragam menuntut seoarang dokter atau petugas lanoratorium untuk memiliah pemeriksaaan yang seharusnya dijalani. Permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk membuat system yang dapat mengatasai permasalahn tersebut. Sistem ini menggunakan metode C… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan adanya outcome atau hasil bisa membantu untuk mengetahui adanya perubahan pada pasien dan untuk menyimpulkan bahwasanya pasien tersebut apakah masalahnya sudah teratasi atau belum teratasi. Komponen rencana pulang pasien sudah terlaksana dengan hasil 100% selaras dengan penelitian [11] dimana dalam penelitian ini hasil untuk tingkat terlaksananya rencana pulang pasien didapat 98%. Hasil untuk mobilisasi atau rehabilitasi didukung dengan hasil observasi bahwasanya hal ini dapat ditinjau dalam formulir asesmen fungsional ulang untuk memastikan bahwasanya pasien tersebut apakah bisa melakukan aktifitasnya secara mandiri atau perlu dibantu.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dengan adanya outcome atau hasil bisa membantu untuk mengetahui adanya perubahan pada pasien dan untuk menyimpulkan bahwasanya pasien tersebut apakah masalahnya sudah teratasi atau belum teratasi. Komponen rencana pulang pasien sudah terlaksana dengan hasil 100% selaras dengan penelitian [11] dimana dalam penelitian ini hasil untuk tingkat terlaksananya rencana pulang pasien didapat 98%. Hasil untuk mobilisasi atau rehabilitasi didukung dengan hasil observasi bahwasanya hal ini dapat ditinjau dalam formulir asesmen fungsional ulang untuk memastikan bahwasanya pasien tersebut apakah bisa melakukan aktifitasnya secara mandiri atau perlu dibantu.…”
Section: Pembahasanunclassified