Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode Multi Factor Evaluation Process dalam Mengidentifikasi Penerima Bantuan yang Tepat pada Program Keluarga Harapan

Abstract

The Family Hope Program (PKH) is a conditional cash transfer program for poor families. PKH is one of the government programs in reducing poverty in Indonesia. The large amount of PKH participant data that will be processed can take a lot of time and can hamper the flow of aid. This study aims to create a system that can assist PKH facilitators in identifying the right beneficiaries for the PKH program quickly and with accurate results. The method used in this research is the Multi Factor Evaluation Process (MFEP) method. The data processed in this study consisted of 25 PKH participant data obtained from PKH Nagari Kunangan Parik Rantang facilitators. The criteria used as an assessment for PKH participants were having early age children, pregnant women, the elderly, with disabilities, high school children, junior high school children, and elementary school children. The stages of the MFEP method are determining the weight of each criterion, filling in the value for each factor, and calculating the evaluation weight then adding up all the evaluation weights to get the total evaluation value which is used as the final value in decision making. From data processing on 25 PKH participants, the results of the eligible decisions consisted of 20 participants and 5 non-eligible participants. The data that has been processed using the MFEP method is compared with data from PKH Facilitators and produces decisions with a 100% similarity level. With this level of accuracy, the MFEP method can be used in identifying the right recipients of assistance in the Family Hope Program.
 Abstrak
 Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan tunai bersyarat kepada keluarga miskin. PKH merupakan salah satu program pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Banyaknya data peserta PKH yang akan di olah bisa memakan banyak waktu dan bisa menyebabkan terhambatnya aliran bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem yang dapat membantu pendamping PKH dalam mengidentifikasi penerima bantuan yang tepat pada program PKH dengan cepat dan hasil yang akurat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP). Data yang diolah pada penelitian ini terdiri dari 25 data peserta PKH yang diperoleh dari pendamping PKH Nagari Kunangan Parik Rantang. Kriteria yang digunakan sebagai penilaian bagi peserta PKH yaitu memiliki Anak Usia Dini, Ibu Hamil, Lansia, Disabilitas, Anak SMA, Anak SMP, dan Anak SD. Tahapan dari metode MFEP yaitu menentukan bobot dari masing-masing kriteria, mengisikan nilai untuk setiap faktor, dan melakukan perhitungan bobot evaluasi kemudian menjumlahkan semua bobot evaluasi untuk mendapatkan nilai total evaluasi yang digunakan sebagai nilai akhir dalam pengambilan keputusan. Dari pengolahan data terhadap 25 peserta PKH, yang mendapatkan hasil keputusan eligible terdiri dari 20 peserta dan non eligible 5 peserta. Data yang telah diolah menggunakan metode MFEP dilakukan perbandingan dengan dengan data dari pendamping PKH dan menghasilkan keputusan dengan tingkat kesamaan 100%. Dengan tingkat akurasi tersebut maka metode MFEP dapat digunakan dalam mengidentifikasi penerima bantuan yang tepat pada Program Keluarga Harapan.

Implementasi Metode Multyfactor Evaluation Process (Mfep) Pemberian Penghargaan Desa Bersinar

“…[7] Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lidia research results (First Author) tingkat akurasi tersebut metode MFEP dapat direkomendasikan untuk membantu pendamping PKH dalam mengidentifikasi penerima bantuan yang tepat pada Program Keluarga Harapan. [8] Menurut penelitian yang dilakukan oleh Riski Randa dkk (2020) tentang Akurasi dalam Mengidentifikasi Talenta Siswa Lanjutan Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dan hasil implementasi menggunakan aplikasi VB 2017.NET dalam Mengidentifikasi Talenta Siswa Lanjutan Menggunakan Metode MFEP (Studi kasus di SMAN 1 Linggo Sari Baganti) siswa menunjukkan bahwa mereka bisa mendeteksi secara pribadi kualiatas atau nilainya, dan mengetahui tindakan selanjutnya yang harus dilakukan. [9] Menurut penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Iqbal tentang metode MFEP Dalam Meningkatkan Kualitas Penentuan Rekomendasi Ekstrakulikuler.…”

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Usaha Strategis Bagi Pelaku UMKM di Kota Padang Menggunakan Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP)

“…Metode MFEP merupakan metode kuantitatif yang menggunakan sistem perhitungan bobot [7]. Penelitian dengan metode MFEP ini telah pernah penulis lakukan dalam menentukan bibit sawit terbaik [8] .…”

“…Multi Factor Evaluation Process (MFEP), sehingga ditemukan alternatif lokasi usaha yang strategis yang sesuai dengan jenis usaha yang akan dibuka oleh pelaku UMKM. Adapun langkah-langkah pemecahan masalah dengan MFEP yaitu[7][10][11]: a. Menentukan bobot faktor dan faktor, dimana total nilai pembobotan faktor ( ∑ ) = 1. b. Mengisi setiap nilai bobot faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan (alternatif). c. Selanjutnya melakukan proses perhitungan bobot evaluasi (weight evaluation) yaitu antara factor weight dan factor evaluation, sehingga didapatkan hasil evaluasi.6.…”

“…7. Implementasi sistem yaitu proses menerjemahkan bahasa pemodelan atau modul-modul yang telah dirancang ke dalam bentuk pengembangan aplikasi, sehingga sistem siap untuk dioperasikan[13].…”

Implementasi Algoritma Multi Factor Evaluation Process (MFEP) untuk Penentuan Calon Peserta Didik Baru pada Yayasan Baabussalam

“…Penggunaan metode MFEP telah banyak digunakan pada beberapa kasus, yaitu untuk menentukan: [1] pemilihan anggota penyidik, [3] penerimaan calon karyawan, [4] pemilihan kompetensi keahlian calon siswa, [5] mutasi karyawan, [6] penerimaan bantuan, [7] posisi karyawan, [8] memilih pegawai yang layak dipromosikan, [9] pemenang tender proyek, [10] siswa berprestasi, [11] pantukhir taruna akpol, [12] rekomendasi ekstrakurikuler, [13] pemilihan bibit kelapa sawit terbaik, [14] rekomendasi mode hijab terbaik, [15] penerimaan beasiswa dosen, [16] penerimaan asisten dosen, [17] pemilihan pegawai honorer, [18] bantuan dana rumah tidak layak huni, [19] kelayakan calon penerima zakat, [20] penunjukan supplier, [21] penentuan jabatan manager, [22] mutasi karyawan, dan [23] pemilihan televisi bekas terbaik.…”