2019
DOI: 10.36499/jinrpl.v1i2.2952
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS di PT. KARYA MITRA NUGRAHA

Abstract: Pada era globalisasi ini kinerja karyawan menjadi suatu permasalahan yang penting bagi perusahaan dikarenakan dari kinerja karyawan tersebut akan menentukan performance dari perusahaan kepada dunia global, salah satu permasalahaan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu  penilaian  kinerja  karyawan,  maka  dibutuhkan  suatu  sistem  pendukung  keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang berbasis komputer yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah terentu de… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian dengan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto menggunakan tiga kriteria yakni absensi, kepribadian, dan problem solving (Satria dan Sibarani, 2020). Metode Topsis juga digunakan untuk menentukan kinerja karyawan dengan menggunakan sepuluh kriteria yakni kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab, kerja sama, jaringan kerja, inisiatif, disiplin kerja, intergritas, dan kepedulian terhadap 5R dan safety (Mauludin dan Suali, 2019). Metode SAW juga dapat digunakan sebagai alternatif dengan menggunakan sebelas kriteria berupa inisiatif, kepatuhan, pengetahuan dan keterampilan, komunikasi dan kerjasama, kepemimpinan, tanggung jawab, hasil pekerjaan, disiplin kerja, pemecahan masalah, loyalitas, dan absensi (Rachman, 2017).…”
Section: Implementasi Metode Smart Dapat Juga Digunakan Untuk Mengide...unclassified
“…Penelitian dengan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto menggunakan tiga kriteria yakni absensi, kepribadian, dan problem solving (Satria dan Sibarani, 2020). Metode Topsis juga digunakan untuk menentukan kinerja karyawan dengan menggunakan sepuluh kriteria yakni kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab, kerja sama, jaringan kerja, inisiatif, disiplin kerja, intergritas, dan kepedulian terhadap 5R dan safety (Mauludin dan Suali, 2019). Metode SAW juga dapat digunakan sebagai alternatif dengan menggunakan sebelas kriteria berupa inisiatif, kepatuhan, pengetahuan dan keterampilan, komunikasi dan kerjasama, kepemimpinan, tanggung jawab, hasil pekerjaan, disiplin kerja, pemecahan masalah, loyalitas, dan absensi (Rachman, 2017).…”
Section: Implementasi Metode Smart Dapat Juga Digunakan Untuk Mengide...unclassified
“…The advancement of data innovation today is progressively fast, making it simpler for people to beat different confounded issues in pursuing choices both organized and unstructured issues, this framework was first presented by Michael Hurry Morton during the 1970s with the term The executives Choice Framework (MDS) (Marbun & Sinaga, 2019). This MDS framework formed into a Choice Emotionally supportive network (DSS) is a versatile, adaptable, and intuitive PC-based framework used to tackle semi-organized issues to build the worth of choices taken (Darmawan et al, 2021), (Dodi Guswandi et al, 2022).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%