Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran sanggar bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan literasi di sekolah terutama tingkat SMP maupun SMA sehingga dapat membentuk budaya literasi. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana ruang lingkup dan pengelolaan kegiatan sanggar bahasa dan sastra Indonesia berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan pemahaman karya sastra maupun ilmiah peserta didik. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif yang mengeksplorasi eksistensi dan respon berkaitan dengan tujuan penelitian dalam bentuk kuesioner, serta melakukan wawancara mendalam dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai responden. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sanggar bahasa dan sastra di sekolah masih belum optimal digiatkan, seperti: 1) pengelola sanggar masih berpusat pada guru mata pelajaran bahasa Indonesia, 2) penyelenggaraan kegiatan sanggar dilakukan di saat kegiatan ekstrakurikuler dengan menyiapkan program kegiatan berbahasa dan bersastra, 3) belum seluruh sekolah memiliki ruang khusus sanggar, namun demikian terdapat beberapa sekolah yang optimal dalam memfasilitasi dan mengembangkan sanggar bahasa dan sastra Indonesia, sehingga dapat meningkatkan literasi dan keterampilan berbahasa peserta didik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan informal yang lebih memperhatikan literasi di sekolah salah satunya melalui pengelolaan sanggar bahasa dan sastra Indonesia.