Stabilitas suatu sediaan sangat penting dalam menentukan kualitas, efikasi dan keamanan suatu produk karena produk yang stabil dapat menentukan keberhasilan pengobatan. Banyak faktor yang mempengaruhi suatu produk menjadi tidak stabil. Salah satu bentuk sediaan farmasi yang paling disukai adalah sediaan cairan oral karena kemudahan dalam mengkonsumsinya. Untuk menentukan stabilitas dan kompatibilitas sediaan oral liquid dilakukan pencarian literature pada situs Google Scholar dan PUBMED menggunakan kata kunci dengan total jurnal yang didapatkan adalah 266 jurnal dan setelah diskrining terdapat 21 jurnal yang masuk kriteria inklusi dan totalnya digunakan 53 referensi dalam review ini. Dari hasil pencarian literatur tersebut didapatkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi kestabilan sediaan cair oral seperti suhu, pH dan juga mikroba. Untuk itu dalam proses formulasi perlu dikaji keadaan yang paling cocok dengan karakteristik bahan yang digunakan baik zat aktif, eksipien maupun bahan kemas. Untuk menentukan kestabilan sediaan farmasi dilakukan dengan uji stabilitas dengan mengatur suhu dan kelembaban sesuai dengan zona klimatik serta pengujian dilakukan pada rentang waktu tertentu. Setelah melakukan uji stabilitas perlu dilakukan evaluasi sediaan seperti pemampilan baik dari warna, bau rasa, kemudian dari viskositas, pH, kejernihan, endapan dan juga pemisahan fase, serta kadar sediaan.