Sistem Penilaian Kondisi Jembatan Menggunakan Respons Dinamik dengan Wireless Sensor Network

Putra, Seno Adi; Sani, Gede Agus Andika; Nurwijaya, Adi Trisna; Anandadiga, Abikarami; Wijayanto, Pratama Budi; Trilaksono, Bambang Riyanto; Riyansyah, Muhammad

doi:10.22146/jnteti.v7i3.444

Cited by 6 publications

(6 citation statements)

References 7 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hal ini disebabkan kemungkinan karena faktor internal (kontruksi pondasi) atau bisa saja faktor eksternal (suhu, tekanan/strain, gempa). Selain itu, beban muatan berlebih dapat menyebabkan kondisi jembatan semakin memburuk dan akhirnya mengalami kerusakan [8].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Introduction of Automatic Wooden Bridge Load Testing Detector For Pedestrians Using Load Cell Sensor

Riyanti¹,

Nurjanah²,

Lukma³

2021

PELS

View full text Add to dashboard Cite

The purpose of this long-term research is to study further about the application of automatic detectors for testing the bridge strength load using a load cell sensor. Therefore, it is necessary to test the use of small-scale on miniature bridges with various materials. Next is the scaling on the actual bridge. The research method used is Research and Development (RnD), starting from data collection with observations and interviews, system design, assembly and trial use and scaling calculations so that they can be implemented on the actual bridge. The object of research is various miniature bridges in the Civil Engineering laboratory of the Islamic University of Balitar. While its implementation was then carried out at the Blitar Settlement and City Planning Service. Data analysis was carried out using qualitative methods, by reducing data, presenting data and drawing conclusions on an ongoing basis. Testing the detector is carried out with two types of loads, namely static and dynamic, in testing the detector with a static load, the detector can read the load with a suitability close to 100%. In testing the detector with a running load, the reading results are divided into several loadcells that are passed by the load, with the largest load reading on the loadcell that is the load (point load). The result of the error percentage on the average running load is 4.67%. The read load on the bridge is smaller than the actual weight because some of the load is accepted by the bridge supports and bridge boards.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Introduction of Automatic Wooden Bridge Load Testing Detector For Pedestrians Using Load Cell Sensor

Riyanti¹,

Nurjanah²,

Lukma³

2021

PELS

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pada analisis domain frekuensi, data time series yang dikumpulkan lalu diubah dari domain waktu ke domain frekuensi melalui transformasi seperti Fast Fourier Transform (FFT) dan Wavelet Transform (WT). Teknik umum yang digunakan pada analisis domain frekuensi ialah peak picking, complex mode identification function, rational fraction polynomial, dan Hilbert-Huang transform based [18]. Makalah ini berfokus pada bagian analisis domain frekuensi melalui FFT dan menggunakan teknik peak picking.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Jembatan SDOF adalah jembatan yang hanya memiliki satu gerak bebas. Prosedur investigasi penilaian respons dinamik kondisi jembatan terdiri atas empat langkah, yaitu membangun Finite Element Analysis (FEA), FFT, perancangan WSN, dan terakhir identifikasi perbedaan hasil FEA dan hasil yang diperoleh dari sistem yang dirancang [18].…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Integrasi Sistem Pengawasan Kesehatan Jembatan dengan Sistem Pengawasan Lalu Lintas

Wibawa

Ubay

Putra

et al. 2020

JNTETI

View full text Add to dashboard Cite

Sistem pengawasan kesehatan jembatan adalah sistem pengumpulan data waktu-nyata yang terdiri atas komponen, respons, perubahan, dan proses konstruksi struktur jembatan. Tujuan sistem adalah untuk membantu menilai risiko keamanan struktural yang dapat merusak struktur jembatan dengan memanfaatkan Wireless Sensor Network (WSN) dalam pengambilan data. Sistem ini berfokus pada parameter struktur jembatan, tetapi tidak memperhatikan faktor kendaraan seperti berat kendaraan, pola kendaraan, dan jenis kendaraan yang melewati jembatan, yang juga dapat menjadi faktor penilaian kesehatan jembatan. Sistem lain, yaitu sistem kontrol lalu lintas, mengukur berat kendaraan menggunakan Weight in Motion (WIM). WIM dapat digunakan untuk memperoleh faktor-faktor kendaraan, terutama berat kendaraan, yang juga membantu dalam menilai kesehatan jembatan. Makalah ini mengusulkan integrasi kedua sistem untuk menciptakan sistem yang dapat mengukur kesehatan struktur jembatan serta memantau berat kendaraan. Melalui integrasi ini, dimungkinkan untuk mengelola waktu tidur dan bangun WSN yang membantu menghemat energi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem dapat mengukur frekuensi alami mendekati nilai Finite Element Analysis (FEA) yang menunjukkan validitas sistem yang dikembangkan.

show abstract

“…Pengawasan jembatan dan pendeteksian deformasi struktur diperlukan yang disebabkan oleh operasi-operasi normal atau dampakdampak lingkungan seperti temperatur, kelembapan, dan beban kendaraan berat. Selain itu, pengawasan struktur secara keseluruhan perlu dilakukan setelah kondisi ekstrem terjadi, seperti gempa bumi (Putra et al, 2018). Metode pengawasan dan pendeteksian yang masih digunakan saat ini masih menggunakan metode konvensional yang memerlukan biaya lebih mahal dan waktu yang sangat lama terlebih apabila struktur jembatan yang ditinjau sangat besar.…”

unclassified

Desain Rencana Pemasangan Structural Health Monitoring System Jembatan Rangka Baja (Studi Kasus : Jembatan Sendangmulyo)

Billahi

Widiatmoko²

2022

Bri

View full text Add to dashboard Cite

Negara Indonesia memiliki banyak daratandaratan yang di kelilingi pegunungan ataupun sungai. Insfrastruktur yang bisa digunakan sebagai penghubung dari satu daratan ke daratan lainnya bisa meggunakan struktur jembatan. Struktur jembatan adalah konstruksi yang penting untuk Indonesia karena salah satu insfrastruktur penunjang untuk aktivitasaktivitas masyarakat. Structural Health Monitoring System dapat menjadi metode pilihan yang bisa digunakan untuk melakukan perawatan setiap saat pada struktur jembatan, melihat pentingnya struktur tersebut bagi masyarakat. Agar penerapan metode Structural Health Monitoring System berjalan maksimal di perlukan desain rencana yang matang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui type sensor, jumlah sensor dan penempatan sensor yang efektif dalam rangka penempatan Structural Health Monitoring System pada struktur jembatan rangka baja Sendangmulyo Rowosari Semarang. Struktur jembatan rangka baja Sendangmulyo Rowosari dibangun untuk menunjang kebutuhan insfrastruktur, ekonomi dan sosial di daerah tersebut, Hasil analisa menunjukkan 7 jenis sensor yang sebaiknya digunakan pada struktur jembatan Sendangmulyo Rowosari Semarang. Posisi penempatan sensor ada di bagian pylon, deck, rangka bagian kanan kiri struktur jembatan. PENDAHULUANIndonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kondisi alam dimana daratan-daratan nya terdapat banyak pegunungan maupun aliran sungai. Penghubung dibutuhkan untuk dapat memaksimalkan hubungan antar wilayah terutama daerah yang terisolir, penghubung tersebut berupa struktur jembatan yang bisa menjadi prasarana transportasi yang memadai. Jembatan merupakan suatu konstruksi yang memungkinkan suatu jalan menyilang dari sebuah sungai, lembah atau suatu daerah yang kontur permukaanya beda tingginya digunakan sebagai sarana transportasi. Desain perencanaan dan perancangan jembatan harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti: aspek lalu lintas transportasi, aspek persyaratan teknis, aspek estetika arsitektural (Supriyadi dan Muntohar, 2007). Sistem perawatan yang berkala diperlukan untuk mengetahui dan memastikan bahwa jembatan tersebut masih layak untuk digunakan atau biasa disebut juga dengan Structural Health Monitoring System.Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant

show abstract

Sistem Penilaian Kondisi Jembatan Menggunakan Respons Dinamik dengan Wireless Sensor Network

Cited by 6 publications

References 7 publications

Introduction of Automatic Wooden Bridge Load Testing Detector For Pedestrians Using Load Cell Sensor

Introduction of Automatic Wooden Bridge Load Testing Detector For Pedestrians Using Load Cell Sensor

Integrasi Sistem Pengawasan Kesehatan Jembatan dengan Sistem Pengawasan Lalu Lintas

Desain Rencana Pemasangan Structural Health Monitoring System Jembatan Rangka Baja (Studi Kasus : Jembatan Sendangmulyo)

Contact Info

Product

Resources

About